Jalani Isolasi Mandiri, Petugas TPS di Ungaran Ini Datangi ke Rumah

Seorang ibu rumah tangga APN (25), warga RT 01 RW 01, Bener, Kecamatan Tenggaran, Kabupaten Semarang ini dapat bernafas lega.


Seorang ibu rumah tangga APN (25), warga RT 01 RW 01, Bener, Kecamatan Tenggaran, Kabupaten Semarang ini dapat bernafas lega.

Pasalnya, meski tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya sejumlah petugas TPS 01 Dusun Krajan I, Desa Bener, Kabupaten Semarang dengan sigap mendatangi ke kediamannya.

"Alhamdulillah, bersyukur hak suara saya tidak "hilang". Petugas dengan suka rela mendatangi saya ke rumah meski tengah menjalani isolasi mandiri, saya terharu," kata APN saat sedang berada di depan rumahnya, Rabu (9/12).

APN menuturkan, dirinya diduga terpapar Covid-19 saat berada di pabrik pemintalan benang Sinar Piala Muliya Jaya (SPMD) Tugu, Bener, Kabupaten Semarang tempat ia bekerja selama ini.

Dalam perjalanan tes kesehatan, ia telah menjalani swab sebanyak dua kali. Pada hari Senin (7/12) lalu swab terakhir namun hasil belum kunjung diketahui hasilnya.

"Dari hasil tracking tempat saya bekerja di pabrik pemintalan benang Sinar Piala Muliya Jaya (SPMD) Tugu, Bener, Kabupaten Semarang saya diminta jalani isolasi di rumah," paparnya.

APN mengaku kondisinya fisiknya tidak terganggu dan tidak juga demam. Namun begitu, dia sempat mengalami gejala tidak bisa mencium dibarengi flu dua hari.

Sementara, Kades Bener Kepala Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Saefudin kepada wartawan menurunkan hak suara APN tetap diakomodir.

"Kita mendatangi rumahnya bersama petugas sesuai aturan dan ketentuan karena ini sudah tugas," tandas Saefudin.

Ia menuturkan, sejauh ini hanya satu warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Terganjal aturan menyebutkan APN harus mengisolasi diri sendiri sehingga tidak diperkenankan datang ke TPS 01 Dusun Krajan I, Desa Bener, Kabupaten Semarang, tak jauh dari rumahnya.