BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan sosialisasi program kepesertaan dari kalangan non formal atau non upah. Kali ini menyasar wirausaha pedagang pasar yang ada di Pasar Klewer Solo, Sabtu (16/12).
- BPJS Ketenagakerjaan Solo: Perlindungan Pekerja Belum Optimal
- Klaim BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Didominasi Pembayaran JHT
- Pelayanan RSUD Banjarnegara Dikeluhkan Buruk, Komisi 4 DPRD Ancam Lakukan Sidak Rutin
Baca Juga
"Kami tim BPJS Ketenagakerjaan melakukan kunjungan ke pasar dalam rangka melakukan edukasi dan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan." Ungkap Tonny WK, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surakarta.
Dijelaskan Tonny, saat ini BPJS Ketenagakerjaan sedang gencar melakukan sosialisasi masif kepada pekerja bukan penerima upah (pekerja informal-red) antara lain seperti pedagang yang kita sasar hari ini yang jumlahnya berkisar 60% dari total seluruh pekerja di Indonesia.
"Pekerja Penerima Upah seperti karyawan dan buruh yang bekerja di perusahaan pada umumnya sudah lebih aware dengan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, namun kepada pekerja informal mereka memang harus dijangkau dengan pendekatan khusus, sosialisasi memang harus dilakukan secara masif melalui komunitas profesinya atau dilakukan secara personal." Ungkap Tonny.
Kegiatan ini dilakukan secara bertahap di 122 Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan selain sosialisasi di Lapangan, juga dilakukan edukasi melalui Radio di setiap cabang-cabang tersebut.
Hingga saat ini, jumlah pekerja yang telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan adalah sebanyak 40,2 juta pekerja, jumlah tersebut 7,2 jutanya adalah pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah.
Diketahui untuk kota Surakarta terdata kepesertaan mencapai 55,39 persen coverage kota Surakarta. Saat ini sasaran peserta pekerja non upah sedang gencar dilakukan.
Diantaranya menggelar sosialisasi secara langsung melalui paguyuban pasar di seluruh pasar yang ada di kota Surakarta.
- BPJS Ketenagakerjaan Solo: Perlindungan Pekerja Belum Optimal
- Klaim BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Didominasi Pembayaran JHT
- Pelayanan RSUD Banjarnegara Dikeluhkan Buruk, Komisi 4 DPRD Ancam Lakukan Sidak Rutin