Jateng Dorong UKM Bidik Pasar Luar Negeri

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong pelaku UKM untuk mulai membidik pasar luar negeri.


"Hari ini kita menjajaki pasar Eropa dan Jepang. Beberapa di antaranya cukup antusias. Jepang mengatakan produk makanan diminati. Bahkan ada yang siap menjualkan. Mereka minta adjust saja, kualitas sudah baik cuma kemasan kegedean, maunya sekali makan. Ok tak gaweke," ujarnya di sela-sela UKM Virtual Expo Kongkow Gayeng Bareng Mas Ganjar secara virtual, Selasa (21/9). 

Dalam waktu dekat Ganjar mengaku akan berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Jepang. Hal itu terkait dengan teknis pembuatan dokumen UMKM ke Jepang. 

"Nanti segera saya siapkan, nanti saya akan kontak His Excellency Hery Akhmadi (Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi) agar kita bisa siapkan lebih detil. Saya minta bantuan teman-teman di sana kira-kira produk apa (yang dibutuhkan) di sana (Jepang)," tegas Ganjar. 

Selain pasar Jepang, produk UKM Jateng juga diminati pasar Eropa, dengan produk furnitur.  Terkait hal itu, Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Jawa Tengah bekerjasama dengan Bank Indonesia, Kadin dan PT Adhyata akan mengirim sample produk furnitur ke Belgia. Di Belgia, produk mebel asal Jateng akan dipamerkan selama satu tahun di Borgerhub. 

Dalam kesempatan itu, hadir pula Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno mengatakan, Bank Jateng turut mendorong UMKM go digital. "Kami berperan tidak hanya kredit pembiayaan saja melainkan pendampingan aktualisasi hingga bisa menembus pasar ekspor," ungkapnya. 

Salah satu fasilitas bisa dimanfaatkan pelaku UKM adalah pembiayaan ekspor. Di samping menjaga kualitas produk serta mengawal pengiriman barang hingga sampai ke pembeli ke luar negeri. "Menjadi kewajiban bank untuk mendukung berbagai kebijakan yang diinisiasi oleh pemerintah daerah," ungkapnya.