Jateng Minta Pemerintah Perketat Tamu yang Masuk Ke Tanah Air

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah pusat memperketat kedatangan tamu dari luar negeri.


Hal itu guna mengantisipasi masuknya varian baru virus Corona yakni Omicron yang mulai merebak. Ganjar menegaskan pihaknya juga terus melakukan langkah preventif dengan sampling menggunakan Whole Genome Sequencing.

Tugasnya di daerah, kata Ganjar, untuk menggencarkan sosialisasi tentang pengetatan protokol kesehatan di masyarakat. Langkah itu dibarengi dengan percepatan vaksinasi.

“Kami di daerah punya tugas untuk melakukan percepatan vaksinasi, kami punya tugas untuk melakukan sosialisasi penguatan pengetatan aturan tentang Prokes. Nggak bisa nggak, dan ini sudah mulai kita petakan,” tegasnya.

Terkait dengan persiapan jelang pelaksanaan ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru, Ganjar juga telah memetakan beberapa upaya. Salah satunya koordinasi dengan Kementerian Agama, untuk menghitung berapa jumlah rumah ibadah yang akan menggelar acara keagamaan.

“Biro kesra koordinasi dengan kemenag. Gereja yang mau beribadah besok di mana saja, berapa tamu yang akan masuk, ketentuannya sudah ada prosentasenya sudah ada, bagaimana mereka melaksanakannya biasanya hybrid nah kita mesti pastikan,” kata Ganjar.

Langkah inisiatif tersebut, lanjut Ganjar, mestinya tidak sulit dilakukan apalagi setelah dua tahun pandemi berlangsung. Hal ini juga berlaku bagi umat agama selain Kristen dan Katholik yang juga melakukan ibadah.

Sementara untuk wisata, mall, hingga penyelenggaraan acara aturannya mengikuti kebijakan yang sudah ada. Yakni dengan memperketat prokes dan pembatasan kapasitas pengunjung atau pesertanya.

“Hitung-hitungan saya butuh waktu tiga minggu. Dua Minggu terakhir di jelang tahun baru, sama satu Minggu pasca tahun baru. Menurut saya itu menjadi sesuatu yang kritikal dan mesti kita semuanya ketat sehingga kita akan menyesuaikan itu,” tegas Ganjar.

Tidak Bepergian selama Libur Nataru

Terlepas dari teknis persiapan menghadapi Nataru, Ganjar meminta kepada warganya untuk tidak banyak bergerak. Anjuran ini disampaikan Ganjar baik untuk warganya yang di luar Jateng, maupun yang sudah ada di wilayah Jateng.

“Warga Jawa Tengah yang ada di luar Jawa Tengah, anda tinggal di situ saja nggak usah pulang. Rayakan Natal mungkin tahun baru di tempat itu, sehingga tidak terjadi pergeseran yang banyak atau warga yang sekarang ada di Jawa Tengah, di Jawa Tengah saja tidak usah pergi ke mana-mana,” ujarnya.

Ganjar meminta dukungan dari seluruh pihak untuk bisa mensukseskan keamanan dan kenyamanan saat Nataru selama tiga minggu tersebut. Imbauan yang sama juga ditegaskan Ganjar kepada para Aparatur Sipil Negara untuk tidak mengambil cuti.

“Untuk waktu tiga minggu kami butuh dukungan itu, sehingga kalau itu bisa dukung insyaallah kita akan bisa mengamankan ini cara kami inisiatif yang kita munculkan dari Jawa Tengah. Cuti ASN, nggak usah cutilah. Cuti mau apa, ya kan?,” tandasnya.