Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI menobatkan Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi terbaik dalam penerapan Rapid Response Pasar Pangan Segar dan Aman (PAS AMAN). Sistem ini menjaga keamanan pangan di pasar tradisional melalui mekanisme uji cepat.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng, Dyah Lukisari, di Ballroom Ciputra World Surabaya pada Jumat (21/6) malam. Dyah menyatakan bahwa ini bukan kali pertama penghargaan diberikan.
Dyah menjelaskan bahwa PAS AMAN adalah sistem yang menjamin kesegaran dan mutu pangan di pasar tradisional, salah satunya melalui uji keamanan pangan segar menggunakan Rapid Test oleh Tim Internal Control System (ICS) pasar.
Penghargaan tersebut diberikan atas penerapan PAS AMAN di Pasar Johar Selatan, Kota Semarang.
"Apabila ditemukan ketidaksesuaian atau produk tidak memenuhi syarat, Tim pembina provinsi yang diketuai oleh Dishanpan Jateng dan tim teknis akan berkoordinasi dengan instansi pengampu untuk menindaklanjuti ke laboratorium terakreditasi," jelas Dyah pada Sabtu (22/6).
Di Jawa Tengah, penerapan PAS AMAN telah direplikasi menggunakan dana APBD Jawa Tengah, di antaranya di Pasar Dorowati-Kebumen dan Pasar Pepedan-Tegal.
Melalui dana dekonsentrasi Bapanas, program ini telah berlangsung di delapan pasar lainnya, yaitu Pasar Johar Selatan-Kota Semarang, Pasar Rakyat Tanggul-Kota Surakarta, Pasar Sidadadi-Cilacap, Pasar Gedhe-Klaten, Pasar Kayen Baru-Pati, Pasar Kacangan-Boyolali, dan Pasar Rakyat Lengkong-Banjarnegara.
"Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dengan Badan Pangan Nasional dalam menjamin keamanan pangan segar yang beredar di Provinsi Jawa Tengah," pungkas Dyah.
- Advokat Pramudya Dinyatakan Tidak Bersalah dan Diputus Bebas
- Andika-Hendi Optimis Raih Dukungan Besar
- Hendrar Prihadi: Kita Bareng Warga Bangun Ekonomi dan Toleransi