Jebolan 'The Voice' Indonesia 2017 Stefani Tan Luncurkan Single Berbahasa Jawa

 Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit saat menghadiri tasyakuran sekaligus peluncuran single perdana Stefani Tan di Salatiga, Minggu (29/8). RMOL Jateng
Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit saat menghadiri tasyakuran sekaligus peluncuran single perdana Stefani Tan di Salatiga, Minggu (29/8). RMOL Jateng

Pandemi tak menyurutkan jebolan audisi 'The Voice' 2017 Stefani Tan meluncurkan single perdana berbahasa Jawa, berjudul 'Ojo Lungo'.


Darah manis siswa SMA Karangturi, Semarang ini membuktikan ditengah dunia hiburan belum sepenuhnya mendapatkan panggung karena pandemi Covid-19, mampu berbicara di usianya yang masih sangat muda. 

Putri kedua dari tiga bersaudara pasangan Mulat Sayekti (41) dan Astono (51) ini sengaja mengusung genre musik tak biasa yakni Pop dangdut. 

Bukan tanpa alasan. Stefani mengaku ingin bertranformasi dari anak-anak ke remaja. "Makanya saya ambil genre pop dangdut 'ambyar'," kata Stefani ditengah peluncuran single pertamanya di Salatiga, Minggu (29/8). 

Lahir hingga mengenyam pendidikan SMP di Salatiga, Stefani mengisahkan sedikit tentang single pertamanya. 

Didampingi sang bunda, Stefani yang memiliki modal dasar dari panggung ke panggung kompetisi hingga kancah nasional diantaranya lolos babak 'battle round', The Voice 2017 digawangi dewan juri Agnes Mo, Baby Romeo serta Tulus, Stefani kala itu, sempat masuk mengisahkan sedikit proses pembuatan lagu berjudul 'Ojo Lungo' ini. 

"Ini tentang percintaan. Ciptaan Raden Kresno. Ada pun proses pembuatan dua hingga tiga bulan," tuturnya. 

Alasan memilih genre pop dangdut 'ambyar', selain banyak penggemarnya Stefani juga ingin yang berbeda tapi khas. 

Ditambahkan Mulat, ibunda Stefani. Kemunculan putrinya di tengah PPKM berkelanjutan saat ini memiliki pesan sekaligus misi di masa pandemi Covid-19 tetap bisa berkarya positif. 

Langkah Stefani Tan menjajal dunia musim pop dangdut, berbuat manis. 

Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit mengaku sangat mengapresiasinya. 

Bahkan, politisi PDIP Salatiga ini berencana memberikan 'panggung' khusus bagi bibit berbakat macam Stefani di Gedung Rakyat DPRD Salatiga. 

"DPRD akan membuat panggung khusus bagi anak-anak yang memiliki potensi seperti Stefani Tan ini. Yang pasti ditengah pandemi, sangat ia mampu berkreasi dan berprestasi," pungkas Dance. 

Dance meminta agar marketingn melalui sosial media dikelola dengan baik. 

"Atas nama masyarakat Kota Salatiga rilis album Ojo Lungo milik Stefani Tan yang pertama ini sungguh sebuah cerminan bagi remaja lain tidak tumpul berkreasi meski ditengah keterbatasan dan kondisi pandemi Covid-19 saat ini," imbuhnya.