Jelang 2024, Nasdem Kota Pekalongan Siapkan Strategi Gaet Generasi Milenial

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasional Demokrat (NasDem) Kota Pekalongan mulai menyusun strategi untuk menggaet milenial dalam Pemilu 2024. Alasannya, mayoritas pemilih 2024 merupakan generasi milenial.


Ketua DPD Nasdem Kota Pekalongan, Isnaini Rukhullah Kumaini berujar, sempat mencoba masuk ke sebuah universitas. Lalu, berdiskusi dengan para mahasiswa. 

"Jangan sampai ada mahasiswa alergi politik. Sebab semua kebijakan di Indonesia tidak lepas dari kegiatan politik," katanya saat ditemui di Pantai Slamaran, Kota Pekalongan, Senin (28/3).

Ia mengakui, bahwa milenial menjadi salah satu target pendidikan politiknya. Saat ini, pihaknya masih menyusun wadah yang sesuai dengan milenial.

Isnaini mengatakan bahwa sikap milenial dalam berpolitik masih abu-abu. Perlu usaha untuk membuat para milenial tertarik pada politik.

"Temen-temen milenial akan kami berdayakan dengan program -program kekinian yang bermanfaat untuk masyarakat," tutur Isnaini Rukhullah Kumaini.

Terkait struktur, pihaknya sudah membentuk Dewan Pimpinan Ranting (DPRt) di setiap kelurahan. Targetnya, per kelurahan harus memiliki 55 orang. 

Lalu, pihaknya juga menargetkan menambah 1.500-an kader baru berkartu anggota. Angka itu meningkat 100 persen dari tahun ini.

Rifki Zazani, dari Akademi Bela Negara DPP Nasdem, menganggap kota Pekalongan merupakan episentrum yang bisa menarik warga daerah untuk datang. Termasuk kalangan milenial.

Ia menyarankan perlu membuat program yang bisa menarik perhatian milenial. Tentu, sifat program harus kontekstual.

"Milenial itu berarti segmented, program kegiatan harus terkait anak muda. Misal anak muda hobi motor, maka program harus berkaitan dengan mereka sukai. Sehingga ketertarikan itu muncul," jelasnya.