Jelang Lebaran, Harga dan Stok Sembako di Semarang Akan Dipantau Setiap Hari

Tim pengendalian inflasi akan memantau harga dan stok bahan-bahan pokok agar aman jelang lebaran ini. Dicky Aditya/RMOLJateng
Tim pengendalian inflasi akan memantau harga dan stok bahan-bahan pokok agar aman jelang lebaran ini. Dicky Aditya/RMOLJateng

Harga dan stok bahan kebutuhan pokok atau sembako akan mendapatkan perhatian khusus dari Dinas Perdagangan Kota Semarang dan instansi-instansi terkait lainnya jelang lebaran ini.


Seminggu ini, harga dan stok bahan-bahan pokok di pasar akan selalu dipantau setiap hari mengantisipasi stok tidak cukup dan kenaikan akibat inflasi. 

Tim pengendalian inflasi akan melakukan pemantauan di seluruh pasar tradisional termasuk swalayan dan juga toko ritel modern untuk lakukan pengawasan terkait harga dan stok itu.

Jika ditemukan ada masalah, maka nantinya bakal dilaporkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan guna kepentingan evaluasi dalam stabilisasi menekan naiknya harga serta bila stok barang juga tidak cukup. 

Terlebih, permintaan masyarakat untuk berbagai kebutuhan pokok juga saat ini mulai naik dan diperkirakan bakal terus semakin tinggi sampai beberapa hari lebaran nanti. Dikhawatirkan, kemungkinan harga akan terpengaruh stok karena permintaan. 

"Kita akan selalu mengawasi dengan lakukan pemantauan setiap hari seminggu lebaran ini. Kami tidak ingin terlambat harga terlebih dahulu alami kenaikan diakibatkan inflasi. Karena ini, potensinya cukup besar saat-saat seperti ini ketika permintaan masyarakat sedang besar sehingga terdapat kekhawatiran jika stok tidak mampu mencukupi," jelas Kabid Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi Disdag Kota Semarang, Bahtiar Efendi, Selasa (2/4). 

Naiknya harga dan stok terbatas atau langka tak cukup untuk menghadapi tingginya permintaan masyarakat,

Bahtiar menegaskan, akan bisa untuk diantisipasi sebelum sampai naik, pemantauan dapat memperkirakan sehingga kenaikan ada solusinya. Strategi itu dinilai tepat jika upaya dipersiapkan untuk mengantisipasi, agar bila inflasi terjadi dan mengancam dapat ditangani langsung. 

Di lapangan setiap hari seminggu jelang lebaran ini, petugas akan melakukan pendataan terkait ketersediaan barang bahan-bahan pokok utama, terutama jenis barang-barang yang diperkirakan paling banyak dicari masyarakat, untuk momen hari raya. 

Demikian halnya dengan harga, kondisi perkembangan harga sembako setiap hari juga akan dilaporkan ke Dinas Perdagangan Provinsi, Pemkot Semarang, dan juga ke Kementerian Perdagangan. Setelah itu, tim pengendalian inflasi akan melakukan evaluasi terhadap laju inflasi harga dan membuat perhitungan potensi stok harian. 

"Ini agar semua OPD berkaitan dengan ketersediaan dan pemilik wewenang menyediakan barang pokok bagi masyarakat siap jika seandainya nanti ada inflasi. Dengan persiapan matang, kita harapkan siap dan ada perhitungan risiko dan lain sebagainya dalam menentukan arah kebijakan mengenai pangan dan kebutuhan masyarakat, agar aman dan cukup menjelang lebaran," kata Bahtiar. 

Selain mengharap tidak terjadi inflasi dan kelangkaan bahan-bahan pokok, Disdag Kota Semarang jelang lebaran ini sekaligus juga mempersilakan bagi warga Semarang untuk menyiapkan lebaran dengan persiapan yang baik, disarankan sebaiknya tidak terlalu mepet. Agar dapat menjaga daya beli masyarakat.