Jelang Pengumuman DCT, Polres Karanganyar Siagakan Personil Di KPU Dan Bawaslu

Polisi menyiagakan pasukan untuk menjaga kantor kpu dan bawaslu jelang pengumuman DCT pada 20 September 2018 merupakan awal dimulainya tahapan pemilu 2019


Diikuti ratusan personel gabungan TNI/Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Apel dipimpin langsung Kapolres Karanganyar AKBP Henik Maryanto dihadiri Bupati Karanganyar Juliyatmono, Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf M Ibrahim, anggota KPU dan Bawaslu Kabupaten Karanganyar.

Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto sampaikan, sebanyak 790 personel polri dan 177 Prajurit TNI akan diterjunkan dalam pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 di Kabupaten Karanganyar.

"Kita terjunkan personil gabungan TNI/Polri untuk pengamanan pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019. Sebanyak 790 personel Polri  ditambah 170 personel TNI," jelas AKBP Henik, Rabu (19/9).

Selain anggota TNI/Polri yang dilibatkan untuk pengamanan, Polres Karanganyar juga menggandeng anggota Linmas, dan juga  Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Kedepannya untuk akan ditempatkan beberapa personel TNI/Polri akan bersiaga di kantor KPU dan Bawaslu. Termasuk memberikan pengamanan melekat pada anggota komisioner KPU dan Bawaslu untuk mengikuti pergerakannya.

"Kita juga siapkan petugas untuk ke Komisioner KPU, Komisioner Bawaslu, kantor KPU dan Bawaslu," lanjut Kapolres.

Menurutnya ada tiga pola pengamanan yang akan diterapkan aparat yakni, pola pengamanan yang bersifat preemtif, lalu preventif, dan terakhir  penegakan hukum. Pola untuk pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 ini sama seperti Pilkada serentak 2018 lalu yang berlangsung aman dan terkendali.

"Pastinya kita menjalin sinergitas antara TNI, Polri, para  stakeholder, tokoh agama dan ulama, tokoh masyarakat, media, timses dan caleg," pungkasnya.