Organisasi mahasiswa harus bersikap netral dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Di tengah momentum politik yang makin dekat, semestinya organisasi mahasiswa memilih jalan tengah untuk tidak berpihak terhadap calon presiden.
- Relawan Dinda Deklarasikan Dukungan untuk Sudaryono sebagai Calon Gubenur Jateng
- Koalisi Cabup Makin Kuat, Hanura Dukung Samani-Belinda di Pilkada Kudus
- Grengseng-Sahid Diusulkan Jadi Cabup -Cawabup Magelang. Sudah Final?
Baca Juga
Demikian disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Respiratori Saddam Al Jihad dalam sebuah Diskusi Publik di Cafe The Atjeh Connection Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4).
"Karena idealnya mahasiswa harus menjaga basis independensi etis dan organisatoris dalam setiap momentum pemilu," kata Saddam seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Selain itu, pria asal lampung ini mengajak para anak muda Indonesia untuk menggunakan media sosial secara positif tanpa SARA.
Menurutnya media sosial sebagai ruang publik seharusnya dimanfaatkan untuk hal-hal positif dan edukatif, bukan kemudian menyebarkan isu-isu SARA.
"Mari kita gunakan medsos dengan cara-cara yang berkualitas untuk menumbuhkan kepeduliaan pemuda terhadap bangsa dan negara,"papar Saddam.
Ia menambahkan bahwa komitmen kebangsan kita harus ditunjukan melalui upaya-upaya yang serius demi kemajuan suatu bangsa.
"Saya yakin semangat nasionalisme kita akan tumbuh bersama kultur dan budaya bangsa ini, sebab nasionalisme adalah nilai-nilai luhur yang patut kita jaga keberlanjutanya," tambah Saddam.
Di sela-sela diskusi Ketum PB HMI ini juga menyampaikan bahwa dirinya telah membuat buku yang berjudul Pancasila Ideologi Dunia.
"Ini adalah karya intelektual saya untuk Indonesia dalam memperteguh ideologi negara yang telah final," jelas Saddam.
- Ahmad Luthfi Janji, Petani di Jawa Tengah Bisa Sejahtera Dan Bahagia
- SBY Didoakan Cepat Sembuh, Bamsoet Yakin Demokrat Akan Merapat Ke Koalisi Gerindra
- Perlindungan UMKM Tidak Cukup Hanya Tutup TikTok Shop