Jelang Ramadhan, Ribuan Warga Kendal Berebut Sembako Murah

Menjelang bulan suci Ramadhan, warga mulai memburu sembako murah. Warga takut jika menjelang bulan suci Ramadhan, harga-harga kebutuhan pokok akan naik.


Untuk memgatasi ketakutan warga, Dinas Perdagangan Koperas dan UKM kabupaten Kendal menggelar Pasar Murah selama dua hari di pasar relokasi Weleri di Terminal Bahurekso, Jumat (1/4). 

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM kabupaten Kendal Ferinando Rad Bonay mengatakan,  pasar murah untuk mengatasi ketakutan warga akan naiknya harga kebutuhan pokok menjelang Ramdhan. 

"Pasar murah kami gelar selama dua hari mulai hari Kamis (31/3) kemarin sampai Jumat (1/4) ini. Ini kami lakukan untuk menjawab ketakutan warga kalau harga kebutuhan pokok akan naik menjelang Ramadhan," kata Ferinando Rad Bonay. 

Feri menjelaskan,  langkah ini sebagai salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Kendal dalam pengendalian harga dan meramaikan relokasi Pasar Weleri. 

Pasalnya, di pasaran saat ini harga minyak goreng, telur, gula pasir, hingga bumbu dapur mulai mengalami kenaikan. 

"Kami menjual kebutuhan pokok seperti minyak goreng, telur, gula, beras, bawang merah dan bawang putih yang mulai mengalami kenaikan. Ini upaya Pemkab Kendal dalam pengendalian harga," jelasnya. 

Ketua Panitia Pasar Murah Kendal Tavip Purnomo mengatakan,  paket sembako murah yang disediakan pada Kamis (31/3) sebanyak 1.700-an paket sembako dam hari Jumat ini disediakan 1800an paket sembako. Untuk setiap paketnya dijual dengan harga Rp 50 ribu.

"Hari pertama (Kamis) kemarin ada 1.700 paket sembako. Hari kedua Jumat ini ada sekitar 1.800-an paket. Tiap paket sembalo dijual dengan harga Rp 50 ribu," katanya.

Tavip menambahkan, kegiatan pasar murah ini juga diikuti oleh setiap OPD di lingkungan Kabupaten Kendal. Ada 15 stand OPD yang menjual paket sembako murah kepada masyarakat. 

"Kegiatan ini diikuti oleh setiap di OPD yamg membuka stand ada 15, setiap standnya menjual paketan sembako," tambahnya.

Untuk pembeliannya, Tavip mengungkapkan,   setiap warga hanya diperbolehkan melakukan pembelian satu kali sesuai dengan kupon yang diberikan Pemkab Kendal melalui desa-desa yang ada di tiga kecamatan yakni kecamatan Weleri, Gemuh, Ringinarum.

"Warga yang ingin beli paket sembako ini harus membawa kupon yang sudah disebar melalui kepala desa masing-masing yang ada di tiga kecamatan Weleri, Gemuh, Ringinarum. Jadi kalau warga yang ingin belanja tapi tidak membawa kupon ya tidak bisa," ujarnya.

Ratusan warga yang sudah mengantre sejak pagi pun saling berebut antrean demi ingin membeli paket sembako murah.

Petugas pun berusaha untuk menenangkan warga untuk tetap bersabar dan menjaga jarak.

Haryono, warga Poncorejo, mengaku, sudah mengantre sejak pagi jam 7 demi mendapatkan satu paket sembako murah.

"Sudah antre dari pagi tadi jam 7.30 WIB baru dilayani jam 8.30an. Saya beli satu paket saja sesuai kupon yang isinya minyak goreng, gula, telur," kata Haryono. 

Menurut Haryono, harga paket sembako disini cukup murah karena kalau beli di pasar dengan harga Rp 50 ribu tidak akan bisa. 

"Ya murah, dengan harga Rp 50 ribu sudah dapat minyak goreng, telur, gula. Barang sebanyak ini, kalau dipasaran ya ngga dapat dengan harga Rp 50ribu," ungkapnya. 

Meski sejumlah stand penjualan belum dibuka namun warga terus berdesakan berebut antrean.