- Saat Bali Gelap Gulita: Sinyal Bahaya Untuk Ketahanan Digital Dan Energi Nasional
- Kapolres Boyolali Memberikan Apresiasi Terhadap Instansi Pendukung Operasi Ketupat Candi 2025
- PLN Sosialisasi Berbahayanya Bermain Layang-Layang Dekat Jaringan Gardu Induk
Baca Juga
Warga lingkungan RT 3 RW 4, Desa Tumpangkrasak, Kecamatan Jati, Kudus terpaksa menyandera satu unit mobil operasional milik PT. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus, Kamis (2/5) malam.
Aksi nekat tersebut karena warga jengkel dan kecewa, karena jaringan listrik di wilayah tersebut kerap byar pret alias mati selama hampir setahun. Namun kondisi itu tak kunjung mendapat perhatian.
Kerapnya listrik mati membuat ibu-ibu terasa terganggu dalam beraktifitas. Selain itu, anak-anak tidak bisa belajar dengan nyaman saat malam hari.
Informasi yang diterima RMOLJateng di lokasi, puncak kekesalan warga terjadi saat mereka hendak nonton bareng Timnas Indonesia melawan Iraq. Mendadak jaringan listrik di rumah warga mati.
Malam itu, mereka pun melaporkan ke petugas piket PLN. Namun petugas datang ke wilayah setempat selang beberapa jam usai pelaporan. Karena jengkel, petugas PLN yang datang mengendarai mobil operasional dihadang warga RT setempat.
Sementara itu, Ketua RT 3 RW 4 Desa Tumpangkrasak, Faizin membenarkan bahwa warganya sempat menghadang mobil pickup operasional milik PLN.
“Hampir setiap malam, listrik di sebagian rumah di wilayah kami mati. Memang, pihak PLN responsif saat mendapat aduan terkait listrik yang mati. Namun perbaikan jaringan listrik baru dihidupkan, setelah mati 4 hingga 5 jam,” ujar Faizin.
Menurut Faizin, petugas PLN yang memperbaiki jaringan listrik yang mati cuman membutuhkan waktu beberapa menit saja. Namun yang sangat disayangkan warga, kenapa mereka harus menunggu berjam-jam lamanya dalam kegelapan.
Aksi yang dilakukan warga lingkungan RT 3 RW 4, kata Faizin, bertujuan agar PLN lebih perhatian dengan seringnya listrik mati di wilayah setempat.
“Kami hanya minta jaringan listrik tidak mati-matian lagi. Kalau memang PLN tidak mau mengganti travo yang rusak, warga kami juga berkenan iuran untuk membeli trafo yang rusak,” terangnya.
Kejengkelan dan kekesalan warga RT setempat, juga dibenarkan oleh Kepala Desa Tumpangkrasak, Sarjoko Saputro. Pihaknya mengakui jika jaringan listrik di wilayah setempat kerap mati dan terjadi pada jam 8 malam ke atas.
Wilayah yang terdampak akibat jaringan listrik mati, antara lain tersebar di 3 RT, yakni RT 3 RW 4, RT 3 RW 5 dan RT 4 RW 5 Desa Tumpang Krasak.
Sarjoko mengungkapkan, aksi penyanderaan mobil operasional PLN karena memang didasari kejengkelan warga. Mereka juga mempertanyakan mengapa listrik bisa sering mati saat malam hari.
“Petugas PLN memang sempat datang tadi malam, ternyata hanya di ‘klik’ (saklar/tombol listrik) saja dan hanya butuh waktu 10 menit saja, kenapa warga harus lama menunggu,” ucap Joko.
Setelah listrik kembali menyala, warga dan petugas PLN pun berkomunikasi untuk memperoleh titik temu. Namun petugas tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan warga hingga memicu jengkel.
“Warga yang jengkel, akhirnya menahan mobil dan petugas PLN ditahan tujuannya agar ada perhatian dari pihak PLN,” imbuhnya.
Saat ditelusuri petugas PLN, diketahui bahwa penyebab jaringan listrik kerap padam akibat trafo yang mengalirkan listrik kelebihan mutan atau overload.
Jika permasalahan antara warga dan petugas PLN tidak ada jalan keluar, lanjut Joko, warga mengaku akan mendatangi PLN untuk melakukan aksi protes.
Namun hal itu dibatalkan, setelah petugas PLN turun langsung memperbaiki dan menambah daya pada trafo. Tujuannya agar tidak lagi mati listrik saat malam hari.
Tak ingin terjadi tindakan yang tidak diinginkan, aparat Polsek Jati Polres Kudus langsung mengerahkan anggotanya di lokasi. Aparat mengamankan petugas PLN yang tengah melakukan perbaikan dan pergantian trafo lama ke baru.
- Saat Bali Gelap Gulita: Sinyal Bahaya Untuk Ketahanan Digital Dan Energi Nasional
- Kapolres Boyolali Memberikan Apresiasi Terhadap Instansi Pendukung Operasi Ketupat Candi 2025
- PLN Sosialisasi Berbahayanya Bermain Layang-Layang Dekat Jaringan Gardu Induk