JMJ Serahkan Bantuan 2000 Liter Pupuk Cair di Desa Kuwiran Melalui Program TJSL

Pemotongan tumpeng mewarnai penyerahan bantuan PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) di wilayah operasional Jalan Tol Jogja-Solo. Istimewa
Pemotongan tumpeng mewarnai penyerahan bantuan PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) di wilayah operasional Jalan Tol Jogja-Solo. Istimewa

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya, PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), menyerahkan bantuan sekitar 2.000 liter pupuk cair selama satu tahun untuk empat kali masa tanam untuk masyarakat di wilayah operasional Jalan Tol Jogja-Solo.


"Bantuan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan untuk pemberian pupuk yang efektif dan efisien serta pemanfaatan kembali sampah sisa hasil panen menjadi pupuk organik," kata Direktur Human Capital & Transformasi Bagus Cahya A.B., dalam pernyataan resminya usai acara, Jumat (2/8).

Penyerahan bantuan dibalut penyaluran Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) itu, juga menyerahkan 200 kg biodekomposer, 4 mesin pencacah limbah pertanian dan satu unit 'drone' untuk pemberian pupuk kepada warga Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Lebih jauh Bagus Cahya menyatakan, bahwa program Modernisasi Pertanian ini merupakan inisiatif Jasa Marga dan PT JMJ yang berkolaborasi dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam hal penyediaan pupuk organik cair, bio dekomposer dan sosialisasi terkait modernisasi pertanian.

"Program TJSL ini sesuai dengan pilar sosial Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2 (tanpa kelaparan) yang bertujuan menjamin sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan praktek pertanian tangguh yang meningkatkan produksi dan produktivitas," ungkap dia.

Program TJSL, lanjut dia, untuk menjawab kebutuhan kelompok tani di sekitar area konstruksi Jalan Tol Jogja-Solo dalam mendapatkan kebutuhan pupuk cair untuk pertanian.

Ia berharap melalui sosialisasi dan peningkatan wawasan kepada kelompok petani terkait modernisasi pertanian dan pengolahan sisa hasil limbah pertanian menjadi pupuk organik, dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di Desa Kuwiran.

Bagus juga menyampaikan, program TJSL ini berbasis Creating Shared Value (CSV) difokuskan di jalan tol yang sedang dalam tahap konstruksi.

"Program ini juga merupakan bagian dari tahap awal Perusahaan dalam memperkenalkan adanya jalan tol baru kepada masyarakat dan memahami kebutuhan masyarakat terdampak lokasi proyek konstruksi yang setiap daerahnya memiliki permasalahan dan kebutuhan sosial yang berbeda-beda," terang dia.