Jokowi Ajak Kyai NU-PKB Luruskan Hoaks

Presiden Joko Widodo yang juga capres petahana mengajak para ulama dan kiai untuk meluruskan berita-berita hoaks yang beredar menjelang pemungutan suara pemilihan umum, 17 April 2019.


"Peristiwa besar pileg dan pilpres tinggal 24 hari lagi, kita tahu yang kita hadapi di media sosial, lapangan, dari rumah ke rumah tentang kabar bohong atau hoaks," ujarnya dalam silaturahmi alim ulama dalam memperingati Hari Lahir Ke-96 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren API Asri Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jateng.

Menurut Jokowi, kabar bohong sudah terlalu lama didiamkan.

Maka, sudah saatnya direspons untuk meluruskannya.

"Kabar bohong yang beredar tersebut, antara lain, kalau pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin menang, pendidikan agama akan dihapus, azan dilarang, legalkan perkawinan, dan perzinaan dilegalkan," sebutnya dalam keterangan yang diterima RMOLJateng, Senin (25/3).

Hadir dalam acara tersebut Ketum PBNU KH Said Agil Sirodj,  Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar, Ketua DPW PKB Jateng yang juga tuan rumah KH M Yusuf Chudlori, Rois Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, Ganjar Pranowo, dan Sekretaris PKB Jateng Sukirman.

Acara juga dihadiri Jaringan Perempuan NU, Barisan Santri Nasionalis, Pengurus PKB Jateng, Ketua PCNU se-Jateng, serta Ketua DPC PKB se-Jateng.

Kegiatan ini merupakan forum penyatuan NU - PKB untuk Pemilu 2019.

Jokowi kembali menegaskan bahwa kabar bohong tersebut harus diluruskan karena akan berbahaya.

"Saya ajak para kiai dan ulama meluruskannya, siapa pun yang jadi presiden tidak mungkin akan menjalankan empat hal tersebut karena Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar menegaskan, kiai maupun ibu nyai yang hadir sudah bekerja.

"Setelah bertemu dengan Pak Jokowi hari ini, speed nya pasti bertambah," katanya.

Cak Imin menambahkan, jika speed sebelumnya 150 km per jam, maka dengan silaturahmi tersebut akan bertambah menjadi 1.000 km per jam menjelang finish Pemilu.

"PKB juga siap lahir batin terus bekerja memenangkan Jokowi - Ma’ruf Amin. Saya optimis PKB juga akan meningkat suaranya," katanya.

Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj menekankan pentingnya silaturahmi untuk menyatukan pikiran.

Dia mengajak warga NU saling bersinergi demi satu tujuan.

"Kita harus sama bergandengan tangan rapatkan barisan untuk bekerja beramal berupaya berjuang menempuh tujuan yang dicitakan. Sudah sama belum? Awas kalau nggak menang," katanya.

Dalam pidatonya, Aqil juga menyapa Joko Widodo(Jokowi) sebagai presiden periode 2019-2024.

"Yang terhormat Bapak Ir H Presiden Joko Widodo, Presiden 2019-2024. Pada hari ini kita memperingati hari lahirnya organisasi kita NU. Nahdlah artinya bangkit, artinya bangun tidak boleh mundur," ujar Aqil.

Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chludoro menyatakan, forum ini adalah penyatuan sikap antara NU dan PKB demi memenangkan Jokowi-Amin.

"Saya juga optimistis PKB akan memperolah suara yang siginifikan dengan penyatuan sikap melalui forum ini," tegasnya.