Jokowi Akan Perpanjang Landasan Bandara Ngloram Blora Sampai 2000 Meter, Syaratnya Begini

Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Blora Arief Rohman saat peresmian Bandara Ngloram. (IST)
Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Blora Arief Rohman saat peresmian Bandara Ngloram. (IST)

Sejarah baru terukir bagi Kabupaten Blora. Kabupaten di ujung timur Jateng yang baru saja memperingati Hari Jadi ke 272 pada 11 Desember kemarin ini tengah berbahagia.


Bagaimana tidak, kabupaten dengan wilayah hutan jati kualitas top se Indonesia kini memiliki Bandar Udara (bandara) untuk penerbengan komersial yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (17/12/2021).

Peresmian dilakukan Jokowi dengan pemukukan kentongan dan penandatanganan prasasti.

Didampingi Ibu Iriana Jokowi, Menteri Perhubungan, Gubernur Jateng beserta istri, dan Bupati Blora.

“Alhamdulillah sejak dibuka sampai saat ini penerbangan selalu penuh,” ujar Jokowi.

Sehingga, lanjutnya, hal itu menandakan pertumbuhan ekonomi daerah kawasan Jateng bagian timur ini mulai berjalan.

“Sementara ini masih memakai ATR-72. Jika nanti penuh terus, akan kita minta diperpanjang landasannya hingga 2000 meter agar pesawat boeing 737 bisa mendarat. Selamat untuk Blora,” katanya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan bandara ini sudah mulai dilakukan sejak 2019 lalu.

Dimana sebelumnya Bandara Ngloram merupakan aset milik Kementerian ESDM untuk penerbangan khusus migas.

“Namun setelah asetnya diserahkan ke Kementerian Perhubungan, maka kita hidupkan kembali sebagai bandara umum. Yang alhamdulillah sebulan lalu pembangunannnya selesai dan kini diresmikan bapak Presiden,” ujar Budi.

Diresmikannya Bandar Udara Ngloram, Kabupaten Blora oleh Presiden Jokowi juga mendapat apresiasi, pujian, dan dukungan dari berbagai pihak.

Seperti halnya dukungan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar pranowo yang juga hadir dalam peresmian itu.

Ganjar mengaku keberadaan Bandar Udara Ngloram ini tentu tak lepas dari kerja keras dari kementerian perhubungan dan Pemkab Blora. 

"Ini Top, kerja keras Pak menteri dan Bupati Blora luar biasa, Bupati Bojonegoro membantu, Bupati Grobogan juga diundang, ini menandakan, wilayah yang diperbatasan ini ikut bersama sama untuk memanfaatkan keberadaan bandara Ngloram,” tuturnya. 

Bupati Arief Rohman mengaku diresmikannya Bandar Ngloram ini masih seperti mimpi.

"Alhamdulillah hari ini bisa diresmikan langsung oleh pak Presiden, semoga keberadaan Bandar Udara Ngloram ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kabupaten sekitar,” jelas Bupati. 

Menurutnya, tidak hanya Blora saja, namun keberadaan Bandar Ngloram ini juga juga bisa dimanfaatkan oleh kabupaten sekitar. 

"Warga kabupaten sekitar seperti Bojonegoro, Tuban, Rembang dan Ngawi serta Grobogan juga ikut memanfaatkannya,” tutur Bupati. 

Peresmian Bandar Ngloram ini juga mendapat dukungan dari kabupaten tetangga, seperti halnya disampaikan oleh Bupati Bojonegoro Anna Muawanah. 

"Keberadaan Bandar Udara Ngloram ini tentu juga akan berdampak bagi masyarakat kami yang ada di wilayah barat dari kabupaten Bojonegoro. Mereka tentu juga bisa ikut menggunakan transportasi udara ini,” tuturnya. 

Pihaknya juga mengaku, akan meminta untuk dinas terkait ikut mendukung keberadaan bandara Ngloram ini. 

"Kami juga sampaikan kepada dinas kiranya jika perjalanan dinas bisa melalui Bandar Udara Ngloram ini, selain dekat juga ini sangat efektif,” ucapnya. 

Tak hanya itu, Anna juga mengaku siap untuk membangun kawasan dengan Blora, Tuban, dan Ngawi. 

"2021 awal lalu kita sudah meresmikan jembatan yang menghubungkan Blora dan Bojonegoro tentu ini juga salah satu dari bentuk komitmen kami dalam membangun kawasan, semoga kedepan pembanguan ini semakin baik lagi,” terangnya.