Wacana membentuk poros politik baru yang berisi partai-partai berbasis Islam dinilai adalah kabar baik menjelang Pemilihan Umum 2019.
- Dance Ishak Palit Ketua PDIP Kota Salatiga
- Fahri Sentil Jokowi Yang Terkesan Tidak Paham Tugas Presiden
- Pelanggaran Parpol Marak, KPU Dan Bawaslu Ngapain Aja
Baca Juga
Demikian pendapat Kepala Bidang Penggalangan dan Ormas Agama DPP Partai Golkar, Andi Budi Sulistijanto, usai peluncuran bukunya yang berjudul "Komunikasi Politik Jokowi" di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (9/3).
"Itulah Islam di bangsa kita. Ada Islam moderat, Islam ideologis dan Islam konservatif yang menjadi warna dalam demokrasi kita. Pak Jokowi harus bisa merangkul itu," ujar Andi seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Walaupun poros baru itu berpotensi menjadi lawan tanding Jokowi yang didukung Golkar pada Pilpres mendatang, ia tetap menyambut baik agar masyarakat disuguhi politik-politik aliran dalam lingkup demokrasi.
"Ini yang menjadi konsentrasi Pak Jokowi ke depan dengan komunikasi politiknya, harus merangkul mereka, tidak bisa tidak. Tapi kalau jadi rival biar publik yang melihat siapa itu Pak Jokowi," ucap Andi.
- PKS Tetap Pilih Pemilu Bersistem Proporsional Terbuka
- KPU Batang Mulai Susun Daerah Pemilihan untuk Pemilu 2024
- Gerindra Pastikan Prabowo Maju Di Pilpres Lawan Jokowi