Jokowi Temui Warga Demak yang Bentangkan Spanduk Aduan Tanah Belum Dibayar Tol

Warga Desa Sidogemah Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, memenuhi rumahnya dengan beberapa MMT dan Spanduk yang ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo, sebagai aduan belum mendapat uang pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak, Sabtu (25/2).


MMT dan spanduk aduan Fatoni (60), membentang di depan dan samping rumahnya yang berada tidak jauh di gerbang Tol Semarang-Demak, tepatnya di Desa Sidogemah, Sayung.

Menurut Fatoni, pembetangan MMT ini Presiden Joko Widodo dapat melihat dan mengetahui nasib rakyat belum mendapat keadilan.

"Selama ini kami sekeluarga terus berjuang mendapat hak kami atas pembebasan lahan proyek Tol Semarang Demak. Kami bukan menolak, justru kami mendukung dengan adanya jalan tol. Tapi, kami mohon Pak Presiden untuk membantu kami," ujar Fatoni, Minggu (26/2).

Bertepatan dengan peresmian Jalan Tol Semarang Demak Seksi Dua oleh Presiden Jokowi, Fatoni bersama anaknya diminta untuk menemui langsung Presiden Jokowi.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, dalam pertemuan singkat itu, Presiden meminta jajaran mentrinya untuk membantu dan menyelesaikan permasalahan Fatoni.

"Iya, tadi Pak Presiden sudah memerintahkan jajaran mentri untuk segera menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Pak Fatoni. Nanti kita Pemprov juga akan fasilitasi," ucap Ganjar Pranowo, Sabtu (25/2).

Sementara itu, Bupati Demak, Eistianah mengakui, masih ada beberapa permasalahan terkait pembebasan lahan pembangunan jalan tol di Kabupaten Demak.

“Memang masih ada beberapa persoalan. Terkait Pak Fatoni, sebenarnya dana dari pusat sudah turun. Karena ada persoalan keluarga Pak Fatoni yang belum selesai, uang itu dititipkan di Pengadilan Negeri. Kami dari Pemda Demak akan membantu semaksimal mungkin," terang Eisti.

Jalan Tol Semarang Demak Seksi Dua atau Ruas Sayung-Demak, telah diresmikan langsung Presiden Joko Widodo, Sabtu (25/2) sore. Jalan Tol sepanjang 16,01 km tersebut, mulai dikenakan tarif pada Senin (27/2).