Skip to content
Minyak goreng dalam kemasan seharga Rp 14 ribu per liter, 5000 liter ludes terjual dalam Operasi Pasar di Pasar Raya Salatiga, Sabtu (29/1).
- Gerindra Salatiga Targetkan Delapan Kursi DPRD
- Mantan Wali Kota Salatiga Yuliyanto Mengaku Bersalah Angkat Wuri Pujiastuti Jadi Sekda
- Yuliyanto: Selepas Kepemimpinan Saya Pelayanan Publik Buruk, Sekda Harus Bertanggung Jawab
Baca Juga
Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, dalam pasar ini Pemkot Salatiga bekerja sama dengan APINDO Jawa Tengah menggandeng 8 ritel besar di Jawa Tengah.
"Kita menyediakan 5000 liter minyak goreng dalam kemasan. Dan harga jual per liter mengikuti ketentuan pemerintah yakni Rp 14 ribu," kata Wali Kota Salatiga Yuliyanto.
Kegiatan ini, diakui Wali Kota sebagai bagian dari jawaban atas kebutuhan warga masyarakat yang mengeluhkan harga minyak goreng dalam sebulan terakhir terus meroket.
Ditambahkan Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusuma Aji, sejauh ini stok akan kebutuhan minyak goreng di Salatiga masih aman.
"Stok minyak goreng kita di Salatiga aman. Untuk operasi pasar ini tidak hanya menjual minyak goreng tapi juga kebutuhan pokok seperti telur, beras dan terigu," papar dia.
Dan mekanisme penjualan pun, bagi pembeli dibatasi hanya dua liter untuk masing-masing satu kemasan satu liter. Sedangkan untuk kemasan dua liter, hanya boleh membeli satu bungkus saja.
"Mereka yang sudah membeli akan ditandai dengan tinta sehingga tidak boleh lagi membeli untuk kedua kalinya," pungkas Aji.
Kepala Gudang Ada Fatmawati Semarang Koko menambahkan, pembelian dengan harga Rp 14 ribu per liter harga tidak boleh melebihi dua bungkus. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan masyarakat rata dapat membeli.
Dari pantauan, para pembeli berjubel di setiap meja yang menawarkan harga minyak goreng Rp 14 ribu per tanpa menjaga jarak aman. Meski panitia telah mengingatkan agar mengantri namun tak indahkan. 
- Gerindra Salatiga Targetkan Delapan Kursi DPRD
- Mantan Wali Kota Salatiga Yuliyanto Mengaku Bersalah Angkat Wuri Pujiastuti Jadi Sekda
- Yuliyanto: Selepas Kepemimpinan Saya Pelayanan Publik Buruk, Sekda Harus Bertanggung Jawab
