Kabar Baik, Rembang Segera Memiliki Doking Kapal

Lahan Hasil Reklamasi Yang Akan Dijadikan Lokasi Pasar Hasil Ikan Dan Di Sebelah Timur Gedung Doking Kapal. Yon Daryono/RMOLJawaTengah
Lahan Hasil Reklamasi Yang Akan Dijadikan Lokasi Pasar Hasil Ikan Dan Di Sebelah Timur Gedung Doking Kapal. Yon Daryono/RMOLJawaTengah

Rembang - Ini kabar baik bagi nelayan dan pemilik kapal di Kabupaten Rembang. 

Tahun depan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) berencana akan membangun doking (docking) atau bengkel kapal di lingkungan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tasikagung, Rembang Kota. Selain itu juga akan dibangun pusat pemasaran hasil ikan di tempat yang sama.

Rencana ini merupakan tindak lanjut dari proyek reklamasi dan brigwatter atau tanggul penahan ombak senilai Rp27 miliar lebih dan sudah dilaksanakan tahun 2022 lalu, yang didanau dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Propinsi Jawa Tengah.

Kepala PPP Tasikagung Rembang, Muh Yunus, saat dikonfirmasi RMOLJateng Jumat (06/12) membenarkan hal di atas.

Yunus mengatakan bahwa mengingat potensi nelayan di Rembang cukup besar, maka pemerintah dalam hal ini DKP Jawa Tengah dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menaruh perhatian cukup besar untuk mengembangkan dan menyempurnakan kelengkapan infrastruktur di lingkungan perikanan Rembang.

Dia menambahkan, luas lahan hasil reklamasi tahun 2022 sekitar 2 (dua) hektare. Kemudian panjang bridgewater atau tanggul penahan gelombang panjangnya sekitar 500 meter dan saat ini terus diperpanjang. Tanggul itu nanti akan berbentuk kantong untuk parkir dan berlindung kapal pada saat musim baratan atau timuran.

"Selama ini ratusan kapal nelayan berlindung di sebelah timur Tempat Pelelangan Ikan (TPI) jika musim baratan, dan sebaliknya jika musim timuran harus berlindung di barat TPI. Jika tidak, kapal akan mengalami kerusakan digempur gelombang besar," terang Muh Yunus.

Dia menambahkan, daya tampung kolam buatan di sebelah timur TPI memang tidak mungkin bisa menampung semua kapal yang ada. Maka ke depannya di sebelah barat TPI juga akan di buat tanggul untuk membuat kolam parkir seperti di timur TPI.

Ketua Paguyuban Nelayan Jaring Tanpa Kantong (JTK) Rembang Lestariyanto saat dimintai tanggapan Jumat (06/12) sangat mendukung rencana Pemerintah Provinsi di atas.

"Meski hal terlambat, namun tidak apa-apa. Jika dibanding daerah lain seperti Juwana, Pekalongan atau Tegal, fasilitas penunjang nelayan di Rembang memang paling minim. Oleh karena itu, pembangunan kantong perlindungan kapal, doking dan pasar investasi nelayan sangat baik," ujar Lestariyanto yang akrab disapa Riok itu.