Kabar Paus Fransiskus Mengundurkan Diri Ditepis

Dalam waktu dekat Paus Fransiskus akan mengunjungi Kanada. Moskos dan Kyiv juga menjadi tujuan kunjungan berikutnya.


Perjalanan ini diprediksi dibatalkan karena kondisi kesehatan kurang baik tapi rangkaian kegiatan sudah diagendakan. Hal ini menepis kabar Paus akan mengundurkan diri.

Dugaan itu muncul setelah Paus melakukan pertemuan dengan para kardinal dunia untuk membahas konstitusi Vatikan sekaligus menghadiri upacara pelantikan kardinal baru, serta kunjungan ke kota L'Aquila di Italia, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.

Pada 1294, Paus Celestine V mengundurkan diri dari kepausan tak lama setelah ia mengunjungi kota itu. Begitu juga dengan Paus Benediktus XVI yang mundur setelah berkunjung ke kota itu. 

Paus menepis semua kabar itu dengan mengatakan bahwa itu hanya kebetulan.

"Semua kebetulan ini membuat beberapa orang berpikir bahwa 'liturgi' yang sama akan terjadi," katanya, dalam sebuah wawancara di Vatikan, dikutip dari Reuters, Senin (4/7).

"Itu tidak pernah terlintas dalam pikiranku. Untuk saat ini tidak, untuk saat ini, tidak. Sungguh!" tambahnya.

Ia juga membantah bahwa dia mengidap kanker.

"Tidak, tidak," katanya sambil bergurau. "Dokter tidak memberi tahu saya apa-apa tentang itu," katanya.

Ia tidak menyangkal bahwa ketika suatu hari kesehatannya semakin memburuk, maka kemungkinan ia akan mengundurkan diri, tetapi tidak dalam waktu dekat ini. Ia juga mengungkapkan kondisi lututnya yang sedikit bermasalah. Tapi dia mengatakan dia tidak ingin operasi pada lututnya karena anestesi umum pada operasi tahun lalu memiliki efek samping negatif.

Ia menegaskan ia akan tetap menjalankan tugas-tugasnya dan belum berpikir soal mengundurkan diri.