Kader BKB-Posyandu Iuran Bantu Anak Stunting

Kader Bina Keluarga Balita (BKB) dan Posyandu Kelurahan Kauman Kidul layak diacungi jempol.


Pasalnya mereka dengan sukarela iuran secara mandiri menggunakan uang pribafi, untuk membantu tetangga kanan kiri yang mempunyai anak stunting.

Penggalangan dana tersebut dilakukan saat kegiatan Launching KKB Siaga (Kampung Keluarga Berkualitas Mewujudkan Zero Stunting di Kota Salatiga) di Joglo

Tata, Kauman Kidul, Salatiga, Rabu (23/11).

Selanjutnya, dana terkumpul dalam hitungan jam itu total mencapai Rp 1.250.000 dibagikan kepada lima anak stunting.

"Penggalangan dana dari kader ini sebagai bentuk komitmen kami agar Kauman Kidul segera zero stunting. Semoga pihak lain ikut tergerak membantu anak stunting. Mereka butuh uang untuk membeli susu," kata Sri Utami, koordinator BKB-Posyandu Kauman Kidul.

Pada kesempatan yang sama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Salatiga juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada keluarga risiko stunting di Kauman Kidul.

Paket sembako berisi beras, minyak, telur, susu, gula, teh dan sarden. Diharapkan paket sembako tersebut dapat meringankan beban keluarga risiko stunting.

"Sesuai laporan sejumlah anak risiko stunting tersebut dari keluarga kurang mampu. Semoga bantuan tersebut bermanfaat dan membantu meringankan beban keluarga," ujar pimpinan Baznas Yuhdi.

Kegiatan KKB Siaga sendiri merupakan program inovasi Dinas P3APPKB Kota Salatiga.

Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi meminta kepada Kepala DP3APPKB Kota Salatiga Yuni Ambarwati mewakili melaunching program KKB Siaga.

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Sidorejo, pejabat Bappeda, DKK, Baznas, UKSW dan kelompok masyarakat kader tingkat kelurahan.

Mewakili Sinoeng, Yuni Ambarwati meminta agar program inovasi KKB Siaga dapat berkelanjutan dan dilaksanakan pada seluruh kelurahan se- Kota Salatiga.

KKB Siaga juga harus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak agar target zero stunting di Kota Salatiga dapat tercapai.

Kolaborasi yang telah dilakukan dengan perguruan tinggi UKSW dan Sekolah Internasional dalam percepatan penurunan stunting agar dilanjutkan dan diperluas dengan pihak lain.

"Kami minta kader Pokja Kampung KB, Pokja Dapur Sehat Atasi Stunting atau Dashat bersama BKB dan Posyandu agar jangan lelah berbuat baik. DP3APPKB akan bersama para kader memberi pelayanan kepada masyarakat," pinta Yuni.