Kapasitas Tempat Tidur di RS Singapura Hampir Penuh Terisi

Singapura masih berjuang menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi sejak beberapa waktu belakangan.


Begitu banyaknya kasus Covid-19 yang bermunculan, sampai-sampai tingkat hunian untuk tempat tidur isolasi Covid-19 di rumah sakit di seluruh Singapura telah meningkat menjadi 85 persen pada bulan Oktober ini, meskipun ada upaya untuk menyisihkan lebih banyak tempat tidur.

Kementerian Kesehatan Singapura dalam sebuah perbaruan informasi pada Jumat. malam (8/10) menjelaskan bahwa jumlah ini naik drastis dari tingkat hunian 62 persen pada bulan Juli lalu, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.

Pernyataan yang sama menjelaskan bahwa peningkatan kasus komunitas tetap berada di sekitar angka 3.000 dalam beberapa hari terakhir. Hal itu tidak bisa dipungkiri menjadi tantangan tersendiri bagi sistem perawatan kesehatan Singapura.

"Kendala sumber daya utama yang sekarang kita hadapi adalah tenaga kesehatan kita," begitu kutipan dari keteranga Kementerian Kesehatan Singapura, seperti dikabarkan Channel News Asia.

Demi memaksimalkan layanan di rumah sakit, lembaga kesehatan publik dan penyedia layanan kesehatan swasta telah memindahkan staf dan merekrut tenaga kerja tambahan jangka pendek untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur.

"Kami juga mendatangkan lebih banyak tenaga kerja dengan menjangkau individu yang terdaftar di Singapore Healthcare Corps, termasuk profesional kesehatan dan orang awam," sambung pernyataan itu.

"Kami juga telah mendekati perawat yang terdaftar di Singapore Nursing Board tetapi saat ini tidak aktif dalam praktik," tambah pernyataan yang sama.