Karanganyar Kembangkan Wirausaha Ekonomi Kreatif

Kepala Disparpora Kabupaten Karanganyar Titis Sri Jawoto akan menggali potensi-potensi di tiap desa.


"Dan di dalam visi-misi Kabupaten Karanganyar, terdapat program menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan melalui sektor kepariwisataan dan sebagai sarana pengembangan wirausaha ekonomi kreatif (Ekraf)," jelas Titis, Kamis (16/5).

Ditambahkan Titis, semakin berkembangnya sektor pariwisata banyak berdampak munculnya wirausahawan baru dengan memanfaatkan potensi alam di masing-masing desa. Misalnya potensi tanaman hias di Desa Nglurah Tawagmangu yang belum bisa menarik para wisatawan.

"Contoh lainnya adalah Sapta Tirta Pablengan yang dibranding menjadi Pasar Jadoel Milenial," terangnya.

Dengan memanfaatkan potensi alam di wilayahnya, desa bisa menjadi pusat pertumbuhan. Mengingat punya potensi wisata dan dapat mendorong ekonomi kreatif. Dengan penambahan variasi mengenali karakter daerah setiap destinasi berbeda-beda.

Di tahun Anggaran 2019, Disparpora Kabupaten Karanganyar mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sejumlah Rp2,3 miliar. Sedangkan DAK nonfisik Rp900 juta.

"Sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada 2018 sebesar Rp2,2 miliar. Jumlah tersebut melebihi target yang hanya  Rp2,1 miliar. Orientasi kami bukan pada pariwisatanya, tapi kesejahteraan rakyat," pungkasnya.