Kepala Satreskrim Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo mengungkapkan sejumlah fakta hasil penyelidikan sementara perampokan minimarket.
- Polisi Kantongi Identitas Pembunuh
- Laporan Warga Di Gunung Pati Ada Gangster Tawuran Dan Kejar-Kejaran Dengan Masyarakat
- Peredaran Minuman Setan Mengkhawatirkan, Tim Siraju Polres Jepara Bubarkan Pesta Miras
Baca Juga
Para perampok berhasil menggasak uang sekitar Rp21 juta.
"Sepeda motor yang digunakan pelaku jenis Vario. Tapi pelat nomornya sudah dipilok hitam," kata Yorisa saat ditemui di Mapolres Batang, Minggu (19/6).
Pihaknya juga sudah mengumpulkan sejumlah alat bukti. Diantaranya rekamanan elektronik dari CCTV hingga keterangan korban perampokan.
Yorisa menambahkan, bahwa para korban perampokan didampingi psikolog dari Polda Jateng. Sebab, pegawai minimarket memiliki trauma akibat kejadian itu.
"Kami juga berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Polres Kendal. Karena ada kejadian yang mirip," ucapnya.
Mantan Kapolsek Limpung itu menambahkan ciri-ciri pelaku perampokan di tiga wilayah itu mirip. Karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan kedua kepolisian di wilayah itu.
"Yang pasti setelah kejadian, pelaku yang dua orang itu langsung ke arah timur," jelasnya.
Sebelumnya, aksi perampokan bersenjata api terjadi Indomart Jalan Raya Pantura, Desa Adinusa, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Aksi itu dilakukan jelang tengah hari, pukul 11.30 WIB.
"Ada dua pelaku. Awalnya meminta obat sakit kepala. Lalu Kasir memberikan Paramex," kata seorang saksi mata, Slamet (24), Kamis (16/6).
Saat diberikan, pelaku mendekat ke meja kasir dengan menodongkan pistol. Langsung mengancam petugas kasir.
Pelaku juga sempat menyiram bensin ke pegawai. Kemudian menggasak uang di kasir, lalu kabur berboncengan dengan sepeda motor.
- Polres Batang Panggil Pengancam Direktur Agen Kapal
- Oknum Guru Agama Cabuli Diduga Capai 30 Siswinya
- Seorang Pria Ditemukan Gantung Diri Usai Aniaya Istri