Keliling Indonesia Selama 99 Hari, KRI Bima Suci Singgah di Perairan Cilacap

Kapal Republik Indonesia (KRI) Bima Suci-945 singgah di Dermaga 6 Pelabuhan Tanjung Intan Pelindo Cilacap, Kamis (21/10/2021). Kapal yang membawa 89 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan Ke-68 dalam Satuan Latihan Kartika Jala Krida (KJK), akan dibuka untuk masyarakat selama persinggahannya.


Dansatgas KJK Letkol Laut (P) Waluyo mengungkapkan, pelayaran KRI Bima Suci akan dijadikan sarana memperkenalkan Akademi Angkatan Laut kepada masyarakat dengan melakukan open ship.

 

“Kami dari pihak kapal mengizinkan masyarakat Kabupaten Cilacap untuk mengunjungi dan datang ke kapal ini. Silakan melihat, namun saya imbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Open ship akan dilaksanakan mulai hari ini sampai Minggu karena Senin kita berangkat lagi,” kata Waluyo.

 

KRI Bima Suci berlayar ke wilayah-wilayah di Indonesia selama 99 hari sejak 26 Juli 2021 hingga 2 November 2021. “Kami melewati 13 pelabuhan, untuk pelabuhan Cilacap ini adalah pelabuhan ke-11. Mulai dari Surabaya, Labuan Bajo, Tual, kita sempat singgah di Papua Nugini, Jayapura, Raja Ampat, Morotai, Sebatik perbatasan Indonesia-Malaysia, Tarakan, Natuna, Sabang, Nias kemudian sekarang Cilacap. Senin akan ke Bali dan kembali ke Surabaya,” jelas Dansatgas KJK Letkol Laut (P) Waluyo.

 

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Akademi Angkatan Laut Laksma TNI Syamsul Rizal mengatakan, latihan praktik kali ini membawa misi pelatihan astronomi untuk para Taruna AAL. “Taruna AAL mempraktikkan teori-teori yang didapat selama di akademi, khususnya pelayaran astronomi. Yaitu mencari posisi-posisi kapal dengan menggunakan referensi perbintangan,” ungkapnya.

 

Syamsul Rizal menambahkan, rute yang dijalani KRI Bima Suci kali ini merupakan rute alternatif, “Semestinya ke Australia, Rusia, dan Belanda. Tapi karena bulan Juli lalu kasus Covid sedang tinggi-tingginya, jadi kami alihkan dengan mengelilingi Indonesia selama 99 hari.” Kata Syamsul Rizal.

 

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji yang langsung menyambut kedatangan KRI Bima Suci menyampaikan terimakasih dan menunjukkan antusiasmenya atas singgahnya KRI yang menjadi penerus KRI Dewaruci ini. Pihaknya berharap, ini akan membawa semangat anak-anak untuk menjadi pelaut. “Cilacap ini dikelilingi laut dan pantai, singgahnya KRI Bima Suci akan membawa semangat anak-anak untuk menjadi pelaut, Angkatan Laut, dan mencintai laut.” Ujar Tatto.

 

Menurut Tatto, mengenalkan KRI Bima Suci kepada anak-anak muda khususnya anak-anak di tingkat SMA akan membangkitkan semangat dan keinginan untuk menjadi Angkatan Laut dan ikut serta membangun Indonesia dalam bidang kemaritiman. “Maritim ini adalah satu kekayaan yang tidak pernah habis, perlu dijaga. Salah satunya dengan pertahanan yang ada di laut. Kalau sudah bisa mempertahankan laut, mencintai laut, maka Indonesia akan merdeka dengan sesungguhnya. Kita cinta laut, kita cinta Indonesia,” kata Tatto.

 

Kedatangan KRI Bima Suci disambut oleh jajaran Forkopimda dan persembahan Tari Gambyong dari siswi SMA dan SMK asuhan Yanti Santoso dari Sanggar Tari Giyan Lakshita. Di lain pihak, Taruna AAL Tingkat III Angkatan Ke-68 di KRI Bima Suci yang terdiri dari 77 taruna pria dan 12 taruna wanita melakukan Peran Parade Roll yaitu seluruh taruna menaiki tiang-tiang kapal setinggi 52 meter saat akan bersandar dan keluar dari pelabuhan persinggahan.