Para pemuda Indonesia diajak keluar dari zona nyaman kemajuan teknologi informasi, untuk menjadi profesional dalam menghadapi tantangan globalisasi.
- Dico Punya Cita-cita Siap Komitmen Bagi Kemajuan Generasi
- Ribuan Relawan Bolone Mase Tegal Raya Siap Geruduk GBK untuk Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
- Berdarah-darahnya Muh Haris Menuju DPR-RI, Setelah Lolos Ikhlaskan Kursi Senayan Maju Salatiga 01
Baca Juga
Panglima Kedatangan Pemuda Tani
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) Michael Wattimena mengatakan, pergumulan kaum muda Indonesia saat ini antara lain tidak mau keluar dari zona nyamannya. Hal itu menimbulkan kemunduran bagi peradaban dan masa depan Indonesia.
"Peran pemuda sangat penting dan strategis. Oleh karena itu, sudah saatnya pemuda keluar dari zona nyaman, supaya kita dapat melakukan sesuatu yang baru dan berbeda yang positif," ujar Michael Wattimena, saat bicara dalam Diskusi Interaktif Generasi Muda Kristen di Era Milenial", dalam rangka Hari Ulang Tahun GAMKI ke 56, di Gedung LAI, Jalan Salemba Raya 12, Jakarta Pusat sebagaimana dilansir Kantor Berita Politik RMOL
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini menjelaskan, tantangan era globalisasi kian tidak mudah. Selain skill yang harus mumpuni, penguasaan teknologi informasi untuk meningkatkan nilai tawar pemuda, termasuk dari sisi akademisnya, harus dilakukan segera.
"Tidak bisa hanya menjadi pengguna kemajuan teknologi informasi saja. Itu sama saja kita dikuasai oleh orang lain. Skill dan akademis yang tinggi harus bisa diperoleh dari kemajuan IT saat ini, dan menguasainya," tutur pria yang belum lama mendapat gelar Doktor itu.
Acara Dies Natalis GAMKI Ke-56 dihadiri puluhan Pemuda Gereja, Mahasiswa serta perwakilan lembaga keumatan.
- Kemenhan Era Prabowo Perbarui Alutsista Senilai Rp500 Triliun
- Zulkifli Hasan Ketemu Wali Kota Solo Bahas Perkembangan Organisasi Keagamaan
- KPU Wonogiri Sediakan 4 Tempat Untuk Kampanye Rapat Umum