Kembangkan SDM, Forkom Bumdes Batang Panggil Dua Pengusaha Asal Semarang

Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) bisa bersaing dengan usaha sejenis dari daerah lain. Tidak perlu jauh-jauh keluar kota hanya untuk belajar mengembangkan Bumdes.


Hal itu disampaikan ketua Forum Komunikasi (Forkom) Bumdes se-Kabupaten Batang Ratno Teguh Sunyoto. Ia menyatakan, sudah ada Bumdes Batang yang maju.

"Ada BUMDES yang mendapat penyertaan modal dari Anggaran Dana Desa (ADD) hingga Rp 1 miliar dan bisa menyerap tenaga kerja serta memberi pemasukkan ekonomi bagi desa," katanya ditemui di Bumdes Kalimanggis, Rabu (19/1) siang.

Ia menyebut usaha Bumdes itu adalah kolam renang. Usaha itu bisa menyerap banyak tenaga kerja, sekaligus memberi perputaran ekonomi masyarakat desa.

Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengurus BUMDES, pihaknya pun rutin memperluas jaringan. Kegiatan perluasan jaringan itu dilaksanakan di pertemuan rutin empat bulan sekali.

"Kali ini, kami mengundang dua pengusaha asal Semarang untuk membuka jaringan teman-teman Bumdes," tuturnya.

Saat ini, dari 239 desa, ada 50 Bumdes yang masuk Forkom. Usaha yang dalam kategori aktif mencapai 30-40 unit Bumdes.

Teguh, sapaan akrabnya, menyebut pekerjaan rumah terbesar adalah kepercayaan dari masyarakat serta pemerintah daerah. 

"Pembentukan forum ini juga karena kami sadar tidak bisa jalan sendiri. Kami butuh saling memberi masukkan," tuturnya.

Wakil Ketua Forkom Bumdes Batang, Mudianatik menambahkan tujuan komunitasnya juga ada mengembangkan jaringan. Pihaknya juga berusaha menjalin sinergi dengan Bumdes wilayah lain. 

"Untuk potensi tidak hanya wisata dan kuliner. Tapi juga bisa jenis usaha lain semisal jasa administrasi dan lain sebagainya," jelasnya.