Kesadaran Literasi di Semarang Perlu Ditumbuhkan

Menggerakkan minat masyarakat terhadap literasi memang perlu kerja keras. Meski demikian, literasi dirasa sangat penting untuk anak usia dini.


Sangat penting bagi masyarakat untuk menumbuhkan literasi. Apalagi anak-anak, mereka perlu diberi asupan literasi yang cukup agar membentuk mereka ke depannya," kata Mario F Lawi, salah satu pembicara dalam acara Sastra Rak Wes! Di Semarang, Sabtu (15/12).

Mario menambahkan, menurutnya, sistem pendidikan di Indonesia kurang memberikan ruang asupan literasi untuk anak-anak. Dia berpendapat, hal itu juga perlu disadari oleh pelaku kesenian khususnya di ranah sastra.

Bahwa, literasi ini sangat penting. Bisa kita bayangkan, banyak mahasiswa di luar jurusan sastra, memerlukan asupan literasi yang sangat banyak dan terpadu. Namun kenapa banyak yang belum memiliki kesadaran terkait literasi," ungkap dia.

Lebih jauh, peraih penghargaan puisi terbaik pilihan Tempo 2017 berharap Kota Semarang bisa mengadopsi upaya-upaya kota lain yang bisa menumbuhkan kesadaran literasi. Menurutnya, desain yang tepat akan memberikan hasil signifikan.

Misalnya membentuk kesadaran literasi. Menciptakan konsumen, dengan demikian produsen akan bermunculan. Setelah itu, materi yang kuat bisa dihasilkan sesuai pertumbuhan minat," katanya.

Sementara itu, Koordinator Acara Arif Fitra Kurniawan mengungkapkan, pihaknya butuh agar minat sastra dan literasi terbangun di Kota Semarang.

Menurutnya, dalam 10 tahun terakhir, tidak terlalu banyak hal baru yang muncul. Dia menilai, kondisi ini sangat rentan bagi skena sastra di Semarang.

Yang saya ketahui, sepuluh tahun terakhir. Setelah generasi saya, susah untuk menemukan pelaku yang kuat. Ini meresahkan, makanya saya ingin gerakan literasi ini dapat tumbuh," katanya.