Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mengimbau Presiden Jokowi sebaiknya tidak memperkeruh suasana di tahun politik ini dengan pemotongan gaji pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) 15 persen per bulan.
- KTP Elektronik dan Pemilu ; Tantangan Dalam Mewujudkan Daftar Pemilih yang Komprehensif
- Bawaslu Salatiga Temukan 2.158 Nama Diduga Ganda
- Prabowo Kelabakan Persatukan PKS-Demokrat
Baca Juga
"Pak Jokowi tentu perlu menjaga kesejukan (suasana politik), keteduhan, harmoni, kalau sedikit-sedikit bikin gaduh kan bisa repot," ujar Zulkifli Hasan di gedung Nusantara III Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Pemotongan gaji 15 persen dianggapnya terlalu memberatkan pensiunan PNS itu sendiri, mengingat gaji mereka pun hanya terpatok pada Upah Minimum Regional (UMR).
"Kalau dipotong lagi kan bagaimana? Memang gajinya (PNS) besar?" tutur Zulkifli.
Untuk itu, ia menyarankan kepada Presiden Jokowi untuk fokus mengkaji pekerjaan dan penyiapan pada tahun-tahun politik ketimbang mengurusi kebijakan yang membuat gaduh di tengah masyarakat.
- Zulkifli Hasan Ketemu Wali Kota Solo Bahas Perkembangan Organisasi Keagamaan
- Realistis, SBY Harus Usung Prabowo-Rizal
- KPU Kota Semarang Lakukan Kunjungan ke Semua Partai Politik