Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mengimbau Presiden Jokowi sebaiknya tidak memperkeruh suasana di tahun politik ini dengan pemotongan gaji pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) 15 persen per bulan.
- Jaga Hubungan Antar Pendukung Jokowi, Alasan Airlangga Temui Mega
- 11.400 sak Beras Dibagikan Puan Maharani untuk Masyarakat Kota Semarang
- Anis Matta "Gelorakan" Karanganyar, Target Lolos Parliamentary Threshold
Baca Juga
"Pak Jokowi tentu perlu menjaga kesejukan (suasana politik), keteduhan, harmoni, kalau sedikit-sedikit bikin gaduh kan bisa repot," ujar Zulkifli Hasan di gedung Nusantara III Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Pemotongan gaji 15 persen dianggapnya terlalu memberatkan pensiunan PNS itu sendiri, mengingat gaji mereka pun hanya terpatok pada Upah Minimum Regional (UMR).
"Kalau dipotong lagi kan bagaimana? Memang gajinya (PNS) besar?" tutur Zulkifli.
Untuk itu, ia menyarankan kepada Presiden Jokowi untuk fokus mengkaji pekerjaan dan penyiapan pada tahun-tahun politik ketimbang mengurusi kebijakan yang membuat gaduh di tengah masyarakat.
- Pertajam Strategi, Jokowi Kumpulkan Sekjen Partai Pendukung
- Wihaji Tanggapi Isu Kaesang Pangarep Masuk ke Pilbup Batang 2024
- Sudirman Said Berharap Dukungan TGB Ke Jokowi Tulus