Ketua PKK Kota Semarang Tia Hendi Ajak Perempuan Hidup Sehat

Peringatan Hari Ibu

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi mengajak perempuan di kota ini terus menerapkan hidup sehat dan tetap memperhatikan kesehatan diri sendiri.


Hal ini disampaikannya pada peringatan Hari Ibu yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang yang mengambil tema Gerak dan Langkah Perempuan Sehat Tanpa Osteoporosis untuk Semarang Semakin Hebat.

Upaya yang dilakukan untuk menjaga kesehatan bagi para ibu bisa dilakukan dengan menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Germas ini seperti melakukan olahraga, manajemen stres, dan memperhatikan gizi.

"Pandemi ini agak berkurang kegiatannya untuk senam bersama dan lain-lain. Ini perlu diingatkan lagi," kata Tia Hendi, sapaan akrabnya, saat menjadi narasumber pada Peringatan Hari Ibu, di Hotel Plaza Semarang, Selasa (7/12).

Tia menekankan, seorang ibu harus memahami masalah kesehatan yang tengah dialami anggota keluarga. Ibu juga diminta untuk bisa meningkatkan potensi, kemampuan hingga ilmu sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Salah satunya ilmu tentang kesehatan dasar keluarga.

Sementara itu, Kepala DP3A Kota Semarang, M Khadik menyebutkan, masih banyak perempuan di Kota Semarang yang menderita osteoporosis. Merujuk pada tema tahun ini adalah Sehat Tanpa Osteoporosis. 

Data Dinas Kesehatan, sebanyak 1.154 orang atau 74 persen, kasus osteoporosis terjadi pada kaum perempuan. Sementara 26 persennya atau sekitar 405 orang terjadi pada kaum laki-laki.

"Data di Dinkes osteoporisis banyak kaum perempuan. Maka, kami memberi wawasan, mengedukasi kaum perempuan di momentum Hari Ibu," jelas Khadik.

Kedepan, Khadik berharap tidak ada lagi kaum perempuan yang menderita osteoporosis. Hal ini juga dalam rangka mendukung Semarang sebagai Kota Sehat.

"Semua masyarakat kota Semarang harus sehat, tak terkecuali kaum perempuannya," tandasnya.