Langkah Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany terus mengkritik Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang mengeluarkan pernyataan tentang pemimpin plonga-plongo merupakan hal yang bagus.
- Nyatakan Sikap, Alumni UNS Nilai Demokrasi Indonesia Saat Ini Nir-Etika
- Gus Yaqut: Momentum Tahun Baru Islam Perkuat Gotong Royong Hadapi Pandemi
- Pilpres Sekali Putaran, GSP Ajak Relawan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran
Baca Juga
Sebab Fadli harus berani mempertanggungjawabkan apa yang disampaikan itu secara terbuka ke publik.
"Tentu saja bagus. Sebab, terlalu banyak istilah serampangan yang dikeluarkan oleh Fadli Zon," kata pengamat politik Ray Rangkuti kepada wartawan, Senin (2/4) lalu seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Senada dengan Tsamara, Ray juga menyoroti kicauan Fadli pada Jumat (30/3) lalu, yang menyebut Presiden Rusia sebagai pemimpin ideal.
Menurutnya pernyataan Fadli ini bisa membuat publik semakin bingung. Sebab, publik Indonesia tengah ramai meneriakan anti dengan paham komunis. Sementara di satu sisi, ada pimpinan lembaga tinggi yang mengidolakan pemimpin Rusia, dimana citra Rusia masih lekat dengan komunisme.
Menurutnya, perdebatan tentang Putin ini tidak hanya tentang sosok pemimpin ideal, tapi juga tentang siapa sebenarnya yang mengidolakan pemimpin berhaluan komunis.
"Jadi sudah tak menentu, siapa sebenarnya yang mengidolakan Rusia, siapa yang banyak melirik kepemimpinan di negara komunis," tukasnya. 
- Pengumuman Cawapres Prabowo Di Menit Terakhir
- Anies Dicalonkan, Nasdem Kota Semarang Bantah Ada Pengurus yang Mundur
- Ketua Golkar Karanganyar Tegaskan Soal Nomor Urut Caleg Berdasarkan Kinerja
