Kodam IV/Diponegoro meluncurkan aplikasi online secara gratis yang bisa diakses sebagai sarana pembelajaran anak.
- Inovasi Pencegahan Stunting Terintegrasi Melalui Swadaya Warga Kutowinangun Lor, Menjadi 'Role Mode' di Salatiga
- 21 Sekolah di Salatiga Ditutup Buntut Ditemukan Kasus Covid-19
- Disdik Salatiga Masih Kaji Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester
Baca Juga
Aplikasi gratis ini sebagai revolusi metodologi cara mengajar di saat anak mulai usia 2 tahun sudah kecanduan game atau HP.
Hal ini terungkap saat sosialisasi Kodam IV Diponegoro 'I Love My Country Indonesia', di Rumah Dinas Wali Kota, (5/10).
Penyelenggara Pabandya Bhakti TNI, Mayor Inf. Alwi menjelaskan bahwa sosialisasi wawasan kebangsaan kali ini bekerjasama dengan PT ILMCI.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Yuni Ambarwati, OPD terkait dan perwakilan guru di Salatiga. Serta, perwakilan narasumber Dr. Sofian Tjandra PhD dari perwakilan PT ILMCI.
Dr. Sofian Tjandra PhD mengatakan, PT ILMC memberikan alternatif pembelajaran. Baik secara on-line maupun offline.
"Kami berupa menyediakan bahan ajar agar guru tidak letih menyiapkan bahan ajar," kata Dr. Sofian Tjandra PhD, memulai sosialisasi dari materi dengan video animasi mengetuk rasa nasionalisme para peserta.
Dr. Sofian Tjandra PhD menyebut, bela negara mulai hal terkecil. Begitu pula cara kembali menghormati sang saka merah putih harus ditanamkan kembali sejak usia dini.
"Sering kita lihat saat pengibaran bendera merah putih orang dengan santai lewat tanpa memberikan penghormatan. Selanjutnya bela negara mulai hal terkecil, misalnya saja membuang pada tempatnya," ujar Sofian Tjandra.
Ia menerangkan, anak mulai usia 2 tahun susah kecanduan game atau HP. Dari penelitian disebutkannya saat masuk umur 12 tahun terjadi kerusakan atau penurunan daya tangkap otak.
"Otak anak tidak mau capek seperti kita juga, maka bahan yang kita siapkan. Ini adalah pemerataan pendidikan dengan bahan yang mudah dipahami dan singkat, sehingga sisa waktu belajarbisa dipergunakan untuk pendalaman materi," jelasnya.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyambut baik terselenggaranya Sosialisasi oleh ILMCI. Orang nomor satu di Pemkot Salatiga itu menegaskan, sebagai sarana pembelajaran yang edukatif dan menunjang pendidikank karakter bagi para generasi muda.
"Untuk itu saya meminta para peserta untuk mengikuti kegiatan hingga paripurna dan selanjutnya dapat diteruskan kepada semua peserta didik," pesan wali kota.
Sambutan wali kota dibacakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Yuni Ambarwati, SH. 
- Inovasi Pencegahan Stunting Terintegrasi Melalui Swadaya Warga Kutowinangun Lor, Menjadi 'Role Mode' di Salatiga
- 21 Sekolah di Salatiga Ditutup Buntut Ditemukan Kasus Covid-19
- Disdik Salatiga Masih Kaji Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester
