Otak pelaku penembakan Rina Wulandari yaitu suaminya Kopda Muslimin sempat mengalami muntah-muntah sebelum meninggal dunia di rumah orangtuanya di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (28/7).
- Kapolda Jateng Tegaskan Pengamanan Piala Dunia U-17 Dilakukan Humanis dan Proporsional
- Kapolda Tertibkan Tradisi Balon Udara Saat Lebaran
- Hasil Autopsi Belasan Korban Mbah Slamet Ditemukan Racun Sianida
Baca Juga
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi yang datang langsung ke lokasi kejadian membenarkan meninggalnya Kopda Muslimin. Kamis (28/7) pagi Kopda Muslimin sempat pulang ke rumah orangtuanya. Sesaat kemudian Muslimin masuk ke dalam kamar dan muntah-muntah.
"Ayah Muslimin yang bernama Mustaqim yang mengetahui pertama kali anaknya itu dalam kondisi sudah tidak bernyawa," kata Kapolda, di Kendal.
Menurut dia, Muslimin sempat meminta maaf kepada kedua orang tuanya karena telah melakukan perbuatan yang salah.
Muslimin dilaporkan meninggal dunia sekitar pukul 07.00 WIB. Kopda Muslimini menjadi buruan tim gabungan TNI -Polri lantaran diduga menjadi otak penembakan istrinya Rina Wulandari pada Senin (18/7) sekira pukul 12.00 WIB.
- Kapolda Jateng Tegaskan Pengamanan Piala Dunia U-17 Dilakukan Humanis dan Proporsional
- Kapolda Tertibkan Tradisi Balon Udara Saat Lebaran
- Hasil Autopsi Belasan Korban Mbah Slamet Ditemukan Racun Sianida