Korban Pengeroyokan Polisi Polresta Yogyakarta Sempat Diberi Janji Akan Menerima Ganti Rugi

Ilustrasi Pengeroyokan Korban D Warga Gilisari Mijen, Oleh Beberapa Orang Polisi Polresta Yogyakarta, Yang Sempat Dijanjikan Akan Menerima Ganti Rugi Tutup Mulut
Ilustrasi Pengeroyokan Korban D Warga Gilisari Mijen, Oleh Beberapa Orang Polisi Polresta Yogyakarta, Yang Sempat Dijanjikan Akan Menerima Ganti Rugi Tutup Mulut

Semarang - Korban D (43) warga Gilisari, Mijen, yang meninggal dunia setelah diduga dikeroyok beberapa orang oknum polisi Polresta Yogyakarta sempat dijanjikan akan mendapatkan ganti rugi agar kasus ini tidak bocor. 


Namun, pihak keluarga korban menolak hal itu. Korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit Ngaliyan beberapa hari pasca kejadian; diduga akibat penyakit jantungnya kumat. 

Warga Mijen Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Kasus penganiayaan ini telah dilaporkan pihak keluarga kepada Polda Jawa Tengah. 

Kuasa Hukum pihak korban, Antoni Yudha Timor, menjelaskan bahwa keluarga korban terkejut atas kasus penganiayaan yang terjadi. Korban saat dijemput di rumahnya tidak tahu perkara akan tetapi mendapatkan perlakuan penganiayaan diluar sepengetahuan pihak keluarganya. 

"Tidak ada informasi apa pun disampaikan dari orang-orang yang menjemput ke keluarga korban. Setelah di rumah sakit baru memberikan penjelasan tentang pengeroyokan," kata Antoni. 

Pihak keluarga, terutama istri korban, Poniyem merasa terkejut dan syok atas kejadian dialami suaminya. 

Saat korban menjalani perawatan di rumah sakit, Kuasa Hukum lantas mengungkapkan bahwa setelah kejadian penganiyaan tersebut, pihak keluarga korban mendapatkan janji tawaran ganti rugi agar kasus dianggap selesai. 

Hal ini pun dibenarkan istri korban. Namun, Poniyem tak ingin berbicara banyak tentang itu. Poniyem hanya menyebut, suaminya mengaku mendapatkan kekerasan dikeroyok setelah di rumah sakit. 

"Nggak cerita. Tiba-tiba mengeluh sakit, dan ketika dilihat, ada cukup banyak bekas dikeroyok. Kemudian, dibawa ke rumah sakit karena mengeluh sesak nafas dan penyakit jantungnya kumat," terang Poniyem.