Kota Magelang menjadi salah satu dari 6 kota di Indonesia, untuk menjadi pilot project percepatan menuju 100% akses air minum aman. Ke-6 kota tersebut diharapkan menjadi contoh bagi kota-kota lainnya.
- Ajak DPU Cek Jalan Suratmo Baru, Camat Semarang Barat Punya 'Misi Khusus'
- ASN Mengaji, Tingkatkan Kualitas Iman dan Kualitas Diri
- Pemkab Purbalingga Batasi Pengisian Perangkat Desa Hingga Akhir 2021
Baca Juga
"Poinnya adalah penguatan sinergitas/kolaborasi di daerah yang melibatkan stakeholder dalam mengatasi permasalahan sanitasi. Salah satunya berupa produk hukum, berupa Peraturan Walikota (Perwal)," kata Kepala Bapperida Kota Magelang, Handini Rahayu, dalam Workshop Menuju 100% Akses Air Minum Aman" di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Rabu (17/7).
Workshop diselenggarakan bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Usid Urban Resilient Water, Sanitation and Hygiene (Iuwash Tangguh).
Dia ingin, seluruh komponen masyarakat, pemerintah, swasta, media, akademis, dan sebagainya memiliki peran masing-masing mendukung sanitasi yang diatur secara legal.
Pihaknya optimistis target capaian 100% akan tercapai karena Kota Magelang sudah bekerjasama dengan Iuwash Tangguh sejak 2017. "Hingga saat ini capaian pelayanan air minum Kota Magelang sudah lebih dari 98 persen," ujarnya.
Workshop dihadiri Wali Kota Magelang N Nur Aziz, dan diikuti antara lain dari Bapperida, Dinas PUPR, PDAM, Bagian Hukum, Serda Kota Magelang, dan lembaga terkait lainnya.
Handini Rahayu menjelaskan, workshop ini merupakan inisiasi Apeksi dan Iuwash Tangguh terkait penyelesaian salah satu program prioritas nasional yaitu akses air minum aman. Workshop fokus pada masalah sanitasi.
Direktur Eksekutif Apeksi Alwis Rustam menjelaskan, penyelenggaraan acara ini bertujuan untuk melakukan verifikasi terhadap seluruh gap dan potensi percepatan pencapaian menuju 100% akses air minum aman di 6 kota, salah satunya Kota Magelang.
Kemudian, melakukan proses finalisasi penyusunan regulasi setingkat walikota untuk mempercepat dan menguatkan lintas sektor, antar pihak, dan multi aspek menuju 100% air minum aman.
"Kita ingin menyelesaikan suatu dokumen kebijakan yang diharapkan menjadi penguatan kerjasama untuk menuju 100% air minum aman di Kota Magelang. Ini penting karena mengatasi persoalan akses air minum atau sanitasi tidak mungkin dilakukan sepihak," paparnya.
Pihaknya mengapresiasi komitmen Pemkot Magelang mengatasi sanitasi, termasuk komitmen terkait kebijakan anggaran.
Wali Kota Magelang M Nur Aziz mengatakan, penting untuk menguatkan kerjasama dalam mengatasi masalah apapun termasuk pelayanan air minum dan sanitasi di wilayahnya. Dia ingin workshop digunakan sebagai momentum untuk menguatkan sinergi dan bekerja lebih cepat.
"Terima kasih Apeksi dan Iuwash Tangguh atas kegiatan ini. Semoga (dari workshop ini) menjadi bahan, untuk kita bergerak lebih cepat lagi untuk mencapai 100% air minum aman," jelasnya.
- Dwi Setyawan Juara 2 Sopir Teladan Jateng 2024
- TMMD di Kota Magelang, Bangun Talut Makam
- 'Magelang Tempo Doeloe' Sukses Ajak Warga Bernostalgia