KPK Datangi Kantor Setda Wonogiri, Ada Apa?

Bupati Joko Sutopo, Pj Sekda FX Pranata, dan  para pimpinan OPD di lingkup Pemkab Wonogiri mengikuti  rapat Koordinasi di ruang rapat Girimanik Kantor Setda Wonogiri, Kamis (6/6) siang. Tulus Premana/RMOLJateng
Bupati Joko Sutopo, Pj Sekda FX Pranata, dan  para pimpinan OPD di lingkup Pemkab Wonogiri mengikuti  rapat Koordinasi di ruang rapat Girimanik Kantor Setda Wonogiri, Kamis (6/6) siang. Tulus Premana/RMOLJateng

Dua Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Kantor Setda Kabupaten Wonogiri, Kamis (6/6). Aktifitas lelang pengadaan barang dan jasa pun disorot. Ada apa?.


Rupanya, kehadiran Satgas Pencegahan Korupsi KPK ini tak lain untuk memberikan sosialisasi terkait ‘Koordinasi dan Pemantauan Pencegahan & Pemberantasan Korupsi di Pemerintahan Kabupaten Wonogiri’.

Pada kesempatan ini, Satgas Pencegahan Korupsi KPK, Azril Zah, menuturkan, korupsi di daerah umumnya didominasi jual beli jabatan, pengadaan barang dan jasa serta pelayanan publik.

Lebih lanjut Azril memaparkan, pada pengadaan barang dan jasa lah yang paling rawan terjadi korupsi.

"Mulai dari nilai lelang saja, sudah dikondisikan sedemikian rupa. Maksudnya, biar dapat dilakukan penunjukan langsung, nilai lelang dibuat kurang dari 200 juta rupiah. Misalnya Rp 199.000.000. Juga rekanan calon pemenang sudah dipersiapkan. Tak hanya itu, kadang barang yang diadakan bukan barang yang dibutuhkan atau barang yang tidak begitu penting," kata Azril.

Kerawanan lainnya, masih kata Azril, terjadi pada jual beli jabatan. Ini banyak terjadi pada penempatan kerja dan jabatan kerja.

Pada acara yang dikemas dengan dialog santai tersebut, Bupati Joko Sutopo yang duduk di samping Azril menuturkan bahwa upaya menekan perilaku korupsi sudah dilakukan Pemkab Wonogiri jauh-jauh hari.

"Semenjak saya menjadi Bupati, rekrutmen perangkat desa kita lakukan menggunakan sistem  Computer Assisted Test  (CAT),  tes berbasis komputer, dimana nilai dapat dimonitor langsung oleh masyarakat umum saat peserta mengerjakan soal atau usai tes. Juga kami meniadakan ‘pisowanan agung’ saat lebaran. Sebab tradisi berkunjung ke bupati saat lebaran sangat rawan gratifikasi. Tak hanya itu, bagi kepala sekolah yang telah dinyatakan lulus tes seleksi, untuk penempatannya kami persilahkan memilih sendiri tanpa dipungut apapun,’’ papar Bupati yang akrab disapa Mas Jekek ini.

Mendengar apa yang disampaikan Mas Jekek, Pegawai rasuwah tersebut menyampaikan apresiasi.

Rapat dihadiri Bupati Joko Sutopo, Pj Sekda FX Pranata, dan diikuti para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Wonogiri. Sedangkan Azril ditemani Arif Rahman Satgas Penindakan Korupsi pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).