Pusat Pendidikan Penerbangan TNI AD (Pusdik Penerbad) dibangun guna mencetak penerbang TNI AD yang andal dan profesional.
- Masih Ungkit Logistik, Bukti Pendukung Prabowo Tidak Percaya Diri
- WNI Yang Daftar Pemilu 2019 Di Australia Barat Masih Rendah
- Jokowi Akan Hadiri Pembekalan Caleg PDIP
Baca Juga
Pola pendidikan yang dikembangkan di sini, ialah pendidikan dasar penerbangan dan lanjutan seperti dilansir dari Kantor Berita Politik
"Pendidikan dasar penerbang menggunakan pesawat helilatih yang namanya sirkosi," kata Danpusdik Penerbad Kolonel Cpn Catur Puji Santoso kepada awak media di Pusdik Penerbad, Semarang, Jumat (20/7).
Sambung dia, setiap penerbang menempuh selama 80 jam terbang dalam pendidikan dasar.
Selanjutnya setelah dinyakakan lulus, peserta didik menggunakan heli latih lanjutan yakni Helly Bell 412 selama 50 jam.
Jadi setelah melewati heli latih dasar yang ditempuh selama 80 jam, mereka bisa merasakan jadi co-pilot dalam melaksanakan pendidikan dengan pesawat operasional," pungkasnya.
- Semarang Dinilai Berhasil Hadapi Pandemi Dengan Sistem Kota Cerdas
- Selandia Baru Wajibkan Vaksin Covid-19 Bagi Petugas Kesehatan dan Guru
- Abaikan Prokes, Pelajar Nongkrong di Stadion Dibubarkan Polisi