Terdapat perbedaan angka suspect Penyakit Mulut dan Kaki (PKM) antara Provinsi Jawa Tengah dengan Kota Salatiga.
- Pemkot Salatiga Beri Bantuan 193 Peternak Terdampak PMK
- Temukan SKKH Kedaluwarsa, H-1 Idul Adha Ratusan Hewan Qurban Datangi Cek Poin Dispangtan Salatiga
- PMK Kembali Telan Korban, Kapolres Salatiga Bersama Dispangtan Semprot Disinfektan
Baca Juga
Hal ini terkuak hasil rapat terbatas secara zoom meeting dipimpin Sekda Provinsi Jateng dengan dihadiri Kepala Dinas Pangan dan Peternakan (Dispangtan) Salatiga serta Kapolres seluruh Jawa Tengah berakhir, Rabu (13/7) siang.
Berdasarakan data Provinsi Jateng menyebutkan jika suspect PMK di Salatiga di angka 888 ekor. Sedangkan data berdasarkan Dispangtan Salatiga sebanyak 616 ekor.
Dengan perbedaan ini, Kepala Dispangtan Salatiga Henny Mulyani memiliki penjelasan sendiri.
Kepada RMOLJateng, Henny menyebutkan jika angka yang ia kantongi 616 ekor berdasarkan data lapangan.
"Data kami data di lapangan. Jadi Tim yang saya terjunkan mendata per wilayah di 23 Kelurahan, 4 Kecamatan di Salatiga," tandas Henny.
Sementara, terkait data yang dilontarkan Provinsi Jateng Henny mengaku tidak mengetahui dari mana angka tersebut di peroleh.
Ia pun tak menampilk, adanya perbedaan angka suspect PMK di Salatiga memicu pertanyaan dari berbagai kalangan tak terkecuali Kapolres Polres Salatiga AKBP Indra Mardiana.
"Tadi juga ditanya Kapolres, mengapa ada perbedaan dengan data Provinsi. 'Ya' saya jawab, memang data kami data lapangan demikian," ungkapnya.
Ia pun menambahkan, jika angka suspect PMK di Salatiga yang dikantongi Dispangtan Salatiga tercatat berdasarkan pencatatan berhenti di tanggal 8 Juli 2022 lalu.
- Pemkot Salatiga Beri Bantuan 193 Peternak Terdampak PMK
- Temukan SKKH Kedaluwarsa, H-1 Idul Adha Ratusan Hewan Qurban Datangi Cek Poin Dispangtan Salatiga
- PMK Kembali Telan Korban, Kapolres Salatiga Bersama Dispangtan Semprot Disinfektan