Lima Kali Berturut-turut, Sido Muncul Diganjar Penghargaan Industri Hijau

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat/RMOLJateng
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat/RMOLJateng

Kementerian Perindustrian kembali memberikan penghargaan atas kinerja PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. untuk kategori Industri Hijau. Penghargaan kali ini merupakan yang kali kelima diterima Sido Muncul.


Penghargaan tersebut atas penilaian yang meliputi teknis, produksi dan manajemen. Untuk Tahun 2022, Sido Muncul meraih nilai tertinggi yakni di atas 92.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, dalam ajang Industri Hijau itu, ketiga aspek tersebut Sido Muncul sukses meraih nilai yang sangat memuaskan dari tahun-tahun sebelumnya.

“Ketiga aspek memperoleh nilai cukup menggembirakan di atas 92,” ujarnya, Jumat (25/11).

Menurutnya, kesuksesan Sido Muncul dalam meraih pencapaian tersebut tidak terlepas dari berbagai inovasi dan komitmen perusahaan untuk memberikan perhatian terhadap kelestarian lingkungan.

"Dalam aktivitas usahanya, Sido Muncul tak hanya memperhatikan aspek keuntungan saja, namun emisi dari proses produksi, pengelolaan limbah, kelestarian lingkungan juga mendapatkan perhatian serius," tambah Irwan.

Selama proses produksi, tutur Irwan, Sido Muncul selalu melakukan efisiensi mulai dari penggunaan air, listrik, hingga bahan bakar. Bahkan bukan hanya aspek ekonomi yang didapatkan, namun juga memberikan efek positif terhadap lingkungan.

Sedangkan untuk pengelolaan limbah, pihaknya memanfaatkan limbah padat sebagai salah satu sumber energi untuk menunjang kegiatan produksi.

Penggunaan energi terbarukan yang digunakan oleh Sido Muncul tak hanya memanfaatkan limbah produksi. 

Perusahaan yang terkenal dengan produk Tolak Angin ini juga menggunakan panel surya sebagai sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

Menurut Irwan, penggunaan panel surya tak terlepas dari realisasi komitmen Sido Muncul untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Kita memasang solar panel di pabrik Sido Muncul di Bergas Kabupaten Semarang. Ini sudah mulai bisa beroperasi di akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan,” tutur Irwan.

Penggunaan energi terbarukan , tutur Irwan, memberikan banyak efek positif seperti mengurangi beban penggunaan listrik yang bersumber dari bahan tak ramah lingkungan, serta tidak menghasilkan emisi gas buang sehingga lebih ramah lingkungan.

Pihaknya memastikan akan selalu berusaha untuk selalu menggunakan energi terbarukan demi tercapainya lingkungan yang bersih.

Irwan menuturkan Sido Muncul tetap berupaya mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT), meski harus membayar tagihan listrik lebih mahal 3% dibandingkan listrik industri.

Sido Muncul telah menyepakati pembelian REC selama 3 tahun mulai dari 1 Oktober 2022 sampai dengan 30 September 2025.

REC merupakan sertifikat atas produksi energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit energi terbarukan. 

Melalui REC, PLN menghadirkan opsi pengadaan bagi pelanggan untuk pemenuhan target penggunaan energi terbarukan yang transparan, akuntabel dan diakui secara internasional dalam kegiatan usahanya. Adapun satu unit REC setara dengan 1 Mega Watt hour (MWh).

Atas komitmen ini, Sido Muncul dianugerahi sertifikat dari PLN sebagai The First National Customers Categori Herbal Medicine Company Receiving Renewable Energy Certificate (REC).

“Penggunaan energi baru terbarukan atau EBT ini biayanya lebih tinggi 3% dibanding listrik industri. Kami tetap berkomitmen menggunakan EBT sebagai wujud dukungan terhadap pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, bahkan akan dilakukan berkelanjutan, meski ada kenaikkan pembelian REC ke depan,” ujar Irwan.

Upaya lainnya juga dengan mengadakan community development program (program pengembangan masyarakat) di sekitar pabrik Sido Muncul. 

Langkah itu dilakukan agar masyarakat sekitar pabrik merasakan manfaat langsung dari keberadaan pabrik Sido Muncul.

“Kami lakukan pada masyarakat sekitar dengan community development program. Di mana membangun lingkungan kami ini supaya masyarakat sekitar pabrik mendapatkan dampak positif dari keberadaan Sido Muncul. Kami membangun desa buah, rempah dan wisata,” tutur Irwan.