Satuan Tugas Nusantara yang dibentuk oleh Polri berhasil mengidentifikasi isu kasus penyerangan ulama. Dari 42 yang diisukan, hanya tiga yang benar-benar terjadi.
- Mantan Karyawan Sikat Kelengkapan BTS
- Pasutri Pembobol Rumah Kosong Ini Ternyata Sudah Tujuh Kali Melakukan Aksi
- Intensitas Hujan Meningkat, Satlantas Polres Demak Fokus Tiga Jalur Rawan Laka Lantas
Baca Juga
Kini muncul kasus peyerangan ulama, mantan Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Kangkung, Kendal, Jawa Tengah, KH Ahmad Zaenuri diserang oleh palaku yang diduga dilakukan oleh orang gila hingga mengakibatkan luka akibat sabetan senjata tajam.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto mengaku khawatir dengan maraknya pemberitaan soal penyerangan ulama, pasalnya hal ini bisa saja menjadi inspirasi bagi pelaku lain mengingat kecepatan sosial media dan massivenya pemberitaan di media mainstreem.
"Tapi kita lihat juga peran media sekarang kan cepat sekali baik media sosial mampun mainstream. Ketika ada kejadian seperti di Kendal sekarang dimanapun bisa melihat nah itu juga bisa menginspirasi. Memicu orang untuk melakukan juga," kata Setyo di Mabes Polri, Selasa (20/3) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Sambung Setyo, hal inilah yang menjadi tugas pihaknya sekarang untuk melakukan edukasi kepada msayarakat dan pembaca yang mengakses media untuk memahami hal tersebut.
Untuk kasus penyerangan ulama di Kendal, Polri, kata Setyo belum menemukan motif pelaku, namun mantan Direktur Intelkam Polda Metro Jaya itu memastikan tidak ada keterkaitan dengan peristiwa penyerangan ulama yang terjadi sebelumnya yakni di Cicalengka, Bandung dan Lamongan.
"Karena terinspirasi terjadi di tempat lain bisa juga terinspirasi," pungkas Setyo.
- Melanggar Prokes, Satpol PP Kota Semarang Segel 12 Tempat Usaha
- Kantor Balai Desa Panunggalan Purbalingga Dibobol Pencuri
- Seorang Pemuda Ditangkap Polisi Gara-gara Miliki Lima Paket Sabu