Mal Pelayanan Publik Semarang Akan Dibuka Bulan Mei

Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kota Semarang yang terletak di dalam kawasan Terminal Mangkang hingga saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 90 persen atau hanya tinggal finishing dan pemasangan beberapa instalasi.


Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyoe Winarto bersama anggota Komisi A mengecek perisapan pembukaan Mall Pelayanan Publik (MPP) yang rencananya akan dilaksanakan bulan Mei 2022 saat Hari Jadi Kota Semarang. 

Liluk, sapaan akrabnya, mengatakan jika MPP di Kota Semarang sebenarnya sudah tertinggal dari kota-kota lainnya. Dirinya berharap dengan adanya MPP ini bisa menjadi terobosan dalam hal kemudahan untuk melayani warga Kota Semarang.

"Jadi fasilitias yang masih kurang tadi agar sebelum pembukaan Mei nanti sudah diselesaikan," kata Liluk, Rabu (26/1).

Liluk menekankan kepada Pemkot Semarang untuk melakukan sosialisasi sebelum MPP secara resmi dibuka. Selain itu terkait dengan kesiapan, pihaknya juga meminta agar bisa dilakukan dengan baik dan jika ada kekurangan bisa segera diselesaikan.

Selain itu Liluk juga berharap untuk uji coba pelayanan bisa dibuka mulai bulan Maret yang sekaligus peresmian terminal Mangkang. Tujuannya sebelum benar-benar diresmikan, masyarakat sudah mengetahui tentang adanya mal pelayanan publik ini.

"Untuk sosialisasi juga belum maksimal ya karena fasilitas juga belum selesai. Tapi harapan saya segeea diselesaikan semuanya dan sudah mulai sosialisasi pelayanan," tuturnya. 

Sementara itu, Kepala DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kota Semarang, Widoyono beberapa fasilitas pendukung yang belum terselesaikan seperti software, hardware, serta peralatan komunikasi seperti telefon. Kemudian perangkat pelayanan dan SDM yang akan terlibat dalam pelayanan, alm segera dilakukan perbaikan. 

"Saat ini sedang tahap penyiapan fasilitas pendukung lain yang disiapkan Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang kurang lebih 2 Miliar untuk pengadaan lift, eskalator, penunjang reguler, dan finishing," kata Widoyono.

Widoyono menyebutkan jika didalam MPP nantinya akan ada 30 jenis pelayanan mulai pelayanan administrasi kota hingga pelayanan hukum dan keuangan. 

"Nanti ada 30 jenis pelayanan yang ada di sini, 16 dari Pemkot Semarang dan 14 dari Polrestabes, Samsat, Kantor Pertanahan, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Perbankan dan lain sebagainya," paparnya. 

Kepala Terminal Mangkang, Reno Adi Pribadi mengatakan pemakaian fasilitas terminal tersebut dijalankan dengan sistem pinjam pakai. 

Pihaknya menyebut jika keberadaan MPP adalah sebuah trobosan unik yang memang sesuai dengan misinya membangun sebuah terminal yang menyerupai bandara. 

"Jadi sistem pemakaian Pemkot akadnya pinjam pakai terhadap fasilitas terminal. Jadi kami beritahukan kepada masyarakat bahwa konsep yang diusung Terminal Mangkang itu unik, ada Mall Pelayanan Publik di terminal. Dan terminal ini juga sudah menyerupai bandara baik dari segi fasilitas dan infrastruktur maupun pelayanan," pungkasnya.