Masyarakat Ramai Padati Goa Kreo Menonton Meriahnya Arak-arakan Sesaji Rewanda

Kemeriahan Tradisi Kirab Sesaji Rewanda Di Goa Kreo, Sabtu (20/04), Wisatawan Banyak Sengaja Berkunjung Untuk Melihat Meriahnya Acara Sekaligus Berlibur. Dicky A Wijaya/RMOLJateng
Kemeriahan Tradisi Kirab Sesaji Rewanda Di Goa Kreo, Sabtu (20/04), Wisatawan Banyak Sengaja Berkunjung Untuk Melihat Meriahnya Acara Sekaligus Berlibur. Dicky A Wijaya/RMOLJateng

Tradisi Sesaji Rewanda Goa Kreo tahun 2024 sangat meriah, Sabtu (20/04) pagi ini. Setiap tahun setelah Lebaran, kirab budaya Sesaji Rewanda selalu digelar di obyek wisata Goa Kreo, Gunung Pati. 


Acara dibuka dengan kirab budaya berupa arak-arakan gunungan tumpeng menempuh rute mulai Desa Kandri sampai di lokasi wisata Goa Kreo.

Tradisi rutin setelah Syawalan tiap tahun itu sudah sejak zaman Sunan Kalijaga diadakan dan sampai saat ini terus dilestarikan. 

Para peserta kirab menampilkan beberapa pertunjukan seni saat arak-arakan. Ada peserta menampilkan tari-tarian, serta mengenakan kostum bercorak kera simbol penghormatan bagi kera-kera yang tinggal di Goa Kreo. 

Baik wisatawan dan masyarakat hadir menonton tradisi Sesaji Rewanda ini juga meriah sekali. Ribuan pengunjung melihat dari dekat arak-arakan dan seluruh rangkaian kirab budaya di dalam area Goa Kreo. 

Acara kebudayaan di Kota Semarang ini saat ini digelar seminggu setelah Lebaran.

Dahulu, digelar biasanya tiga hari setelah Lebaran. Akan tetapi, sebagai daya tarik wisata wisatawan pun disesuaikan, agar masyarakat tertarik dan dapat datang menyaksikan meriahnya tradisi. 

Sebelumnya, di dalam rangkaian festival kebudayaan ini, juga digelar 'Mahakarya Goa Kreo', Jumat (19/04) malam tadi.

Sebuah panggung budaya menampilkan pagelaran sendra tari yang menggambarkan perjalanan Sunan Kalijaga pada waktu mencari soko guru (pilar utama) Masjid Agung Demak. Ratusan penari dan seniman tampil di atas panggung.