Meski memiliki segudang prestasi, atlet-atlet Squash Kota Semarang saat ini sangat membutuhkan tempat latihan yang memadai. Para atlet butuh dukungan sarana dan prasarana yang memadai.
- Bonus Akan Mengucur Untuk Atlet TNI AD Yang Peroleh Medali Di Asian Games
- Polresta Solo Siagakan 1100 Personil untuk Laga Piala Presiden 2022
- Menpora: Pembangunan Youth Center Di Kendal Jadi Pilot Project Di Jateng
Baca Juga
Dukungan dari Pemkot Semarang sangat diperlukan, apalagi prestasi pemain Ibu Kota Jateng telah berprestasi level nasional.
Salah satu atlet Squash Kota Semarang, Satria Bagus Laksana, akan bersaing pada Kejuaran Internasional Squash Asia Tenggara (SEA Cup) di Malaysia, awal Desember nanti.
"Kejuaraan ini sangat penting bagi saya untuk mengukur kemampuan karena bersaing dengan pemain dari Malaysia, Filipina dan Singapura bisa menambah pengalaman bertanding,'' tutur Satria saat latihan rutin di Gedung Squash Jateng Kompleks Jatidiri Semarang, Kamis (24/11) malam.
Dengan mengikuti kejuaraan internasional tersebut, akan membantu persiapan Satria menghadapi Porprov Jateng XVI 2023 mendatang.
Setidaknya, dia akan lebih percaya diri saat di ajang multicabang empat tahunan tersebut. Satria sendiri mengaku telah siap mengikuti SEA Cup.
''Sejauh ini persiapan sudah bagus. Target pribadi bisa memperbaiki prestasi. Pada SEA Cup sebelumnya meraih perunggu,'' jelasnya.
Pelatih squash Kota Semarang Imam Prayitno mengatakan, salah satu kendala yang dirasakan adalah belum adanya sarana latihan squash milik Kota Semarang.
Selama ini, pemain berlatih di GOR Squash Jateng. Hal ini menyebabkan, latihan tidak bisa maksimal. Karena, daerah lain pun berlatih di venue milik provinsi.
Kendati demikian, Imam tetap optimistis Kota Semarang meraih juara umum pada Porprov Jateng XVI nanti.
Kota Semarang sendiri berhasil meloloskan pemain di semua nomor yakni tunggal putra/putri, ganda putra/putri, ganda campuran, beregu putra/putri dan beregu campuran.
''Jika melihat teknik, jelas Kota Semarang masih unggul dari daerah lain. Tapi kami melihat ada beberapa kabupaten/kota yang punya pemain potensial. Meski diunggulkan tidak bisa menganggap remeh. Grobogan, Jepara, Pati dan Kudus punya potensi mengejutkan,'' tuturnya.
Imam telah mempersiapkan program latihan pada 2023 nanti.
"Usai babak kualifikasi, latihan hanya untuk menjaga kondisi. Pada 2023 nanti, kami mulai meningkatkan intensitas latihan,'' terangnya.
- Dulongmas Dimulai, 120 Atlet Bertanding Petanque di Batang
- Walikota Semarang Ingin Kota Semarang Menjadi Pusat Pemain Muda Berbakat
- Sejumlah Rumah Sakit Berstandart Disiapkan Untuk Dukung Event APG 2022