Untuk mempercepat proses pendaftaran sertifikat tanah, pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN telah meluncurkan program prioritas nasional berupa Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
- Agenda Wiyosan Setu Pon Mangkunegaran, Bisa Menjadi Magnet Wisata Budaya
- Sehari Jelang Berakhirnya PPKM Level 4, Warga Salatiga Tak Indahkan Gerakan 'Satu Hari Di Rumah Saja'
- Tim Power on Hand Siap Kendalikan Kamtibmas Kudus
Baca Juga
PTSL ini juga menjadi salah satu program unggulan dari Presiden Joko Widodo agar setiap masyarakat memiliki kepastian hukum atas tanah yang dimiliki, sehingga dapat terhindar dari sengketa atau konflik pertanahan.
Namun demikian, capaian program PTSL di Kabupaten Grobogan pada tahun 2023 ini cenderung masih rendah, meskipun sudah melewati pertengahan Oktober.
Kasubag Tata Usaha BPN Grobogan, Elvyn Bina Eka mengatakan, banyaknya kendala di lapangan menyebabkan rendahnya capaian target penerbitan sertifikat.
"Program PTSL sebenarnya diperuntukan bagi lahan yang belum bersertifikat namun banyak kejadian masyarakat memanfaatkan untuk memecah sertifikat. Ada juga warga yang sudah memiliki sertifikat namun dijadikan agunan, kemudian diikutkan lagi melalui program PTSL," jelasnya, Senin (16/10).
Ia menjelaskan, saat ini BPN masih berposes untuk partisipasi masyarakat dalam mengecek batas bidang hasil pengukuran, hal itu guna mempercepat proses validasi di lapangan.
"Insya Allah kita terus berproses dan ber progress untuk penyelesaian target PTSL," ungkapnya.
Terpisah, Kepala BPN Grobogan Siti Aisyah mengatakan, target penerbitan sertifikasi tanah pada tahun 2023 di Kabupaten Grobogan sebanyak 27.011 sertifikat.
Ia mengungkapkan bahwa hingga awal Oktober ini, capaian dari target tersebut baru mencapai 7.313 sertifikat tanah.
Siti menambahkan selain penerbitan sertifikat, BPN juga melakukan pengukuran luas peta bidang tanah sebagai bagian dari program PTSL.
Adapun pengukuran peta bidang tanah tersebut dilakukan pada 12 desa di Grobogan. Ia mengaku akan terus mengakselerasi pelaksanaan program PTSL hingga seluruhnya tuntas.
"Kita tinggal punya waktu 2-3 bulan untuk menyelesaikan program PTSL ini. BPN akan terus menggenjotnya," tutupnya.
- Tak Terima Bantuan, Saldo Rekening Ribuan Warga Batang Penerima Bantuan Kemensos Kosong
- Wali Kota Solo Pilih Puro Mangkunegaran Jadi Lokasi Royal Dinner G20
- Masih Ada Keterlambatan Perjalanan Paska Evakuasi Temperan KA Brantas dan Truk Tronton