- Happy Salma, Tampil Monolog Nyai Ontosoroh
- Pelajar SMPN 5 Blora Gelar Dramatic Reading Surat Pramoedya Ananta Toer
- Blora Siap Jadi Teras Budaya Nasional
Baca Juga
Menjelang peringatan 100 tahun (seabad) sastrawan Pramoedya Ananta Toer, sejumlah siswi SMK dan mahasiswa yang melaksanakan praktik kerja lapangan/magang di Dinas Kominfo Blora diajak mengunjungi dan membuat konten di rumah masa kecil Pram, jalan Sumbawa, Kelurahan Jetis, Kecamatan/Kabupaten Blora.
Mereka diterima dengan hangat oleh Suratiyem istri Soesilo Toer (adik dari sastrawan Indonesia Pramoedya Ananta Toer), kemudian dipersilahkan masuk rumah, Rabu (22/1).
“Mohon maaf, ini Pak Soes tidak di rumah, lagi ke Semarang, silahkan kalau mau lihat-lihat. Biasanya anak-anak SMA/SMK juga kesini didampingi gurunya, mereka membuat film,” ujarnya.
Tanpa menunggu dikomando, siswi SMK jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) itu langsung beraksi dengan kamera gawainya. Merekam sejumlah angel yang dianggapnya estetik dan menarik untuk konten, yang akan diunggahnya di media sosial.
“Ini momen yang tepat bagi kami, meskipun kami asli Blora, ini pertama kali berkesempatan mengunjungi rumah masa kecil sastrawan Indonesia yang dikenal di dunia internasional. Kami sangat bangga, Blora punya sastrawan hebat,” kata Sagita Ayu Novianti, siswi SMKN 1 Blora.
“Kami ngonten di rumah masa kecil Mbah Pramoedya Ananta Tour, terima kasih kami haturkan kepada keluarga yang telah memnerima kami dengan baik,” sambung Rizki Aprilia SMK Annuroniyah Sulang, Rembang.
Ungkapan senada disampaikan Dhania Ayu Ninda Sutara, Mahasiswa Universitas Sebelas Maret jurusan Manajemen Pemasaran. Ia sangat mengagumi karya Pramoedya Ananta Toer.
“Novel Bumi Manusia, buku pertama dari Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer. Novel ini juga menggambarkan kehidupan sosial-budaya masyarakat Jawa pada masa penjajahan Belanda. Tema-tema yang diangkat antara lain Kolonialisme dan penindasan, Perjuangan kemerdekaan dan nasionalisme, Cinta dan pengorbanan, Identitas dan budaya, Keadilan dan kemanusiaan,” kata Dhania.
Peringatan Seabad kelahiran Pramoedya Ananta Toer jatuh pada tanggal 6 Februari 2025 mendatang bakal digelar di Blora.
Pramoedya Ananta Toer adalah sastrawan Indonesia kelahiran Blora yang telah menghasilkan lebih dari 50 karya sastra dan diterjemahkan dalam 42 bahasa di seluruh dunia.
Pramoedya Ananta Toer Foundation bekerja sama dengan Komunitas Beranda Rakyat Garuda menyelenggarakan #SeAbadPram, gerakan pekerja kreatif lintas generasi yang menghidupkan dan menyebarluaskan pemikiran, semangat, dan nilai-nilai dalam karya-karya Pramoedya Ananta Toer kepada orang muda sepanjang tahun 2025.
Gerakan ini rencananya akan diluncurkan dalam festival di kota kelahiran Pramoedya, Blora, pada 6-8 Februari 2025, dengan sejumlah mata acara, mulai dari pemancangan nama jalan Pramoedya Ananta Toer, memorial lecture, diskusi, pameran cetak ulang buku-buku Pramoedya, screening film dan dokumenter, dramatic reading, memorial lecture, pementasan teater, diskusi, pemutaran film, pameran seni patung dan sketsa. Lantas, dipuncaki konser musik Anak Semua Bangsa yang menghadirkan sejumlah musisi nasional.
- Happy Salma, Tampil Monolog Nyai Ontosoroh
- Pelajar SMPN 5 Blora Gelar Dramatic Reading Surat Pramoedya Ananta Toer
- Blora Siap Jadi Teras Budaya Nasional