Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebut alat trasportasi saat ini harus tersambung dengan moda angkutan lain. Sehingga angkutan massal bisa menjadi andalan masyarakat.
- Menhub Ingatkan Revitalisasi Terminal Salatita Beri Ruang Bagi UMKM
- Menhub Sidak Jalur KA Solo Balapan-Palur
- Jateng Siap Terima Limpahan Pemudik
Baca Juga
Kementerian Perhubungan juga terus mengembangkan pelayanan angkutan umum Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja - Solo.
Di tahun ini Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub tengah mengerjakan perpanjangan elektrifikasi jalur KA dari Solo Balapan - Solo Jebres - Palur sepanjang 6,2 Km dan pembangunan Depo KRL di Solo Jebres sebagai tempat perawatan dan peningkatan kualitas layanan KRL Jogja-Solo.
Lima tahun mendatang layanan KRL akan terus dikembangkan sampai ke Kutoarjo dan Madiun.
"Pertama ini Jogja-Solo, sebentar lagi sampai Jebres. Terus kami tingkatkan mulai dari Madiun sampai Kutoharjo," jelas Menhub, Sabtu (12/3).
Menhub menambahkan selama satu tahun beroperasi, KRL Yogyakarta-Solo sudah melayani sekitar 2,2 juta penumpang dengan headway atau jarak antar kereta setiap setengah jam sekali.
"Kan kalau di Jakarta headway dari KRL hanya lima menit, berarti nanti dari setengah jam ke lima menit. Jadi enam kali lipat, akan makin banyak masyarakat yang menggunakan angkutan massal ini," paparnya.
Ditambahkan Menhub dengan adanya inovasi kartu cashless bagi mereka yang akan menggunakan KRL Solo - Yogya menunjukkan bahwa Dirjen Perkeretaapian dan PT KCI secara konsisten merawat apa yang diperintahkan presiden bahwa angkutan massal menjadi keniscayaan yang harus dilakukan.
"Untuk itu kita sampaikan apresiasi pada stakeholder yang telah melakukannya dengan baik," pungkasnya.
- Menhub Ingatkan Revitalisasi Terminal Salatita Beri Ruang Bagi UMKM
- Menhub Sidak Jalur KA Solo Balapan-Palur
- Jadi Daerah Tujuan Mudik Terbesar, Pemda Jateng Diminta Imbau Warganya Untuk Mudik Lebih Awal