Menhub Budi Karya Tinjau Proyek Rel Layang Simpang Joglo Solo

Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Rel Layang Simpang Joglo, Solo, Jawa Tengah di Kota Solo, Jawa Tengah pada Minggu (13/10). Dian Tanti/RMOLJateng
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Rel Layang Simpang Joglo, Solo, Jawa Tengah di Kota Solo, Jawa Tengah pada Minggu (13/10). Dian Tanti/RMOLJateng

Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi meninjau langsung proyek pembangunan Rel Layang Simpang Joglo di Kota Solo, Minggu (13/10). Pada kesempatan ini, Menhub ingin memastikan proyek dapat berjalan dengan lancar dan sesuai rencana.


Menurutnya, rel layang ini mengurangi simpang jalan dari 7 menjadi 4 saja sehingga akan sangat berguna untuk mengurangi kemacetan. "Proyek ini diharapkan bisa mengurai kemacetan di kawasan tersebut. Semua ini untuk meningkatkan pelayanan dan safety. Bayangkan kalau ada simpang tujuh, pusingnya 7 keliling,” jelas  Menhub Budi Karya. 

Nantinya adanya rel layang juga memungkinkan untuk integrasi dengan KA Bandara Adi Soemarmo. Karena Kemenhub berencana memindahkan relasi KA Bandara Adi Soemarmo yang semula Stasiun Bandara Adi Soemarmo - Klaten menjadi Stasiun Bandara Adi Soemarmo - Madiun.

Sementara itu, Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro sampaikan kunjungan kerja Menhub RI disambut oleh Direktur Operasi KAI Awan Hemawan Purwadinata dan EVP Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo. 

"Peninjauan Rel Layang Simpang Joglo menggunakan kereta Lori Dresin yang sering digunakan oleh jajaran Daop 6 Yogyakarta untuk melakukan inspeksi prasarana ke berbagai daerah," paparnya.

Untuk diketahui rel layang tersebut dibangun untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan KA khususnya di relasi Solo - Semarang. Rel layang tersebut memuat dua jalur KA atau double track dan kedepannya lintas Solo - Semarang akan dibuat dua jalur rel karena frekuensi kereta api yang melintas cukup tinggi. 

"Salah satunya adalah KA Joglosemarkerto yang saat ini rutenya memutar seperti jarum jam. Jika Solo-Semarang sudah dua jalur, maka skema memutar ini bisa digantikan," imbuhnya. 

Daop 6 Yogyakarta melaporkan bahwa okupansi KA Joglosemarkerto untuk relasi Solo Balapan - Semarang Tawang - Purwokerto - Yogyakarta - Solo Balapan (KA 161) dari Januari hingga September 2024 ini cukup tinggi yaitu rata-rata 172% per bulan.

Daop 6 Yogyakarta sebagai operator KA tentunya akan mendukung upaya-upaya yang dilakukan Kemenhub untuk meningkatkan layanan. "Daop 6 juga akan terus berusaha memberikan layanan terbaik bagi masyarakat pada relasi manapun," pungkasnya.