Sebanyak lebih dari 40 warga negara Mesir telah berhasil dievakuasi dari Afghanistan, menyusul pengambilalihan Kabul oleh Taliban.
- Bank: Keamanan BI-Fast Sudah Dipikirkan Sejak Awal
- MUI Kecam Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera
- Polisi Berhasil Kantongi Identitas Pelaku Penembakan Kereta Bawah Tanah di New York
Baca Juga
Kantor berita resmi MENA melaporkan mereka yang berhasil dievakuasi sudah mendarat di Mesir pada Senin (23/8) malam waktu setempat.
"Sebuah jet militer yang mengangkut warga sipil Mesir tiba di Kairo Senin malam," lapor MENA, seperti dikutip dari Africa News, Rabu (24/8).
Penerbangan itu membawa pulang 43 pengungsi, termasuk staf kedutaan Mesir dan ulama dari Al-Azhar, lembaga keagamaan terkemuka di dunia Muslim Sunni.
TV pemerintah menayangkan rekaman orang-orang yang kembali dengan bendera Mesir setelah mereka mendarat di Kairo.
Upaya evakuasi terus dilakukan sejumlah negara dari Afghanistan. Namun, sejumlah kendala telah mewarnai proses pemulangan tersebut.
Terbaru, Amerika bahkan berencana untuk memperpanjang proses evakuasi melewati batas waktu 31 Agustus yang sebelumnya disepakati untuk penarikan dsri Afghanistan.
Sementara Taliban tampaknya sudah memberi isyarat bahwa mereka mungkin akan segera berusaha untuk menutup pengangkutan udara, demikian dikutip dari Kantor Berita RMOL. 
- Harga Jilbab Naik di Afghanistan Sejak Taliban Berkuasa
- Bank di Afghanistan Kembali Buka Tarik Tunai Dibatasi
- Pemerintahan Baru Afghanistan Versi Taliban Segera Diumumkan
