Mirae Asset Semarang Terbuka Hadapi Tantangan Kenalkan Investasi Bagi Gen Z di Semarang dan Jateng

Launching Kantor Baru
Launching gedung baru Mirae Asset Semarang, Rabu (26/2) menginginkan pasar modal dan investasi di Kota Semarang dan Jawa Tengah makin diminati generasi muda. Dicky Aditya/RMOLJateng
Launching gedung baru Mirae Asset Semarang, Rabu (26/2) menginginkan pasar modal dan investasi di Kota Semarang dan Jawa Tengah makin diminati generasi muda. Dicky Aditya/RMOLJateng

Grand Opening PT Mirae Asset Sekuritas di Kota Semarang, Rabu (26/2) meriah dihadiri tamu-tamu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), swasta dan pemerintahan dari perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Serta masyarakat tertarik berinvestasi saham.


Kantor baru Mirae Asset Semarang ini dari informasi diperoleh, dipersiapkan menghadapi tantangan dunia investasi. Dengan target pasar bagi generasi muda gen Z. 

Mirae Asset Semarang dipersiapkan mendukung berkembangnya investasi dan sekuritas di Kota Semarang dan Jawa Tengah. Saat ini, Mirae Asset telah memiliki 48 outlet di seluruh Indonesia termasuk di kota-kota besar lain. 

Mr. Thae Yong Shim, CEO Mirae Asset menjelaskan, kantor dan gedung baru di Semarang ditargetkan mendukung pertumbuhan pasar modal di Jawa Tengah khususnya Semarang. 

"Kita melihat kondisi di pasar modal kan pertumbuhannya bagus. Kita inginkan mendorong pertumbuhan sekitar 20 persen untuk beberapa tahun ke depan. Seperti di negara-negara maju. Kita investasi dengan kantor semacam ini value yang ada supaya bisa meningkat signifikan," katanya. 

Pihak Mirae Asset juga menginginkan agar dapat memberikan edukasi dan dukungan dengan ketertarikan masyarakat terutama generasi Z yang tinggi untuk berinvestasi. 

"Kita tidak hanya saham, tetapi ada reksadana juga. Marketnya bisa kita cocokan dengan circle market yang ada. Edukasi sebagai jembatan kita untuk berkomunikasi dengan masyarakat untuk memperbaiki market. Saham untuk saat ini masih paling diminati dibandingkan reksadana," lanjut CEO Mirae Asset tersebut. 

Rencana dengan hadirnya kantor sebagai pusat konsultasi investasi itu, Mr Shim mempunyai keinginan banyak komunitas di Semarang bahkan termasuk UMKM bisa diajak memanfaatkan. 

Atas masukan dari perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Jarot Mulyawan. Yang mengungkapkan, berharap seandainya masyarakat UMKM juga dapat bergabung dalam menanamkan investasi sebagai bekal pengembangan bisnis. 

"Teman-teman UMKM biasanya kumpulnya di daerah atas. Mungkin nanti bisa kita sharing kan juga jika mereka butuh tambahan ilmu atau branding," masukan pemerintah Jawa Tengah. 

Mr. Shim pun mengaku siap memberikan dukungan bagi berbagai komunitas. 

"Detail masih belum di set up tetapi semua komunitas bisa masuk. Kita akan bikin list semisal workshop tentang apa bisa kita matching-kan dengan komunitas. Kita bisa kerja sama juga dengan pemerintahan yang menaungi banyak komunitas. Mendaftarnya pun juga mudah. Kita akan menitik beratkan dengan menu-menu edukasi baru, kita selesaikan dalam beberapa kegiatan," jawab Mr. Shim.