Nana: Jawa Tengah Siap Hadapi Nataru

Rapat Forkopimda Provinsi Jawa Tengah membahas kesiapan mematangkan dalam menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Istimewa
Rapat Forkopimda Provinsi Jawa Tengah membahas kesiapan mematangkan dalam menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Istimewa

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menegaskan siap menghadapi Nataru di Jawa Tengah. Sejumlah langkah teknis dan strategis pun telah dirumuskan dalam rapat bersama jajaran Forkopimda, Senin (16/12), kemarin.


"Kami yakin kunjungan wisatawan dan masyarakat dari luar daerah ke Jawa Tengah tahun ini akan tinggi, lebih dari tahun sebelumnya," kata Nana, dikutip Selasa (17/12).

Lebih lanjut, Nana pun menjabarkan, persiapan untuk kesiapan menghadapi Nataru sudah dipersiapkan secara maksimal. Karenanya, ia dengan tegas menginstruksikan kepada seluruh pihak terkait, untuk selalu memastikan segala hal penting dibutuhkan selama libur panjang akhir tahun Nataru, agar memastikan orang-orang berkunjung nyaman dan senang selama menikmati liburan di Jawa Tengah.

"Dengan rapat koordinasi ini, kami melibatkan seluruh pihak terkait mempersiapkan kesiapan sebaik mungkin. Kita pastikan Nataru nanti aman, lancar, dan selalu kondusif. Sejauh ini, kita tidak mengalami kendala apapun, semuanya aman, Jawa Tengah siap menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025," terang Pj Gubernur Jawa Tengah itu.

Nana yakin, Jawa Tengah di akhir tahun ini masih menjadi tujuan banyak wisatawan berlibur.  "Kami yakin kunjungan wisatawan dan masyarakat dari luar daerah ke Jawa Tengah tahun ini akan tinggi, lebih dari tahun sebelumnya," kata Nana. 

Sementara, Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Agus Suryonugroho menjelaskan, pihaknya dalam pengamanan kondusifitas dan menghadapi kepadatan arus telah menyiapkan beberapa rencana.

Seperti tahun-tahun lalu, akan ada rekayasa dipersiapkan khusus guna mengantisipasi terjadinya kemacetan di ruas-ruas tertentu khususnya di titik masuk dan keluar di Jawa Tengah. 

"Personil tentu kita sudah mempersiapkan akan menerjunkan belasan ribu petugas gabungan. Kita dirikan pos-pos pengamanan Nataru,” katanya.

“Terpenting, kami fokus akan melaksanakan pengamanan di jalur padat di titik-titik rawan terjadi kemacetan yang menjadi pintu keluar dan masuk ke Jawa Tengah. Namun, sistem pengamanan dan pengaturan manajemen arus lalu lintas kurang lebih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kewaspadaan kita utamakan di lokasi-lokasi rawan macet," terang Brigjen Agus.